Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Sosok Hasyim di Mata Tetangga, Rumah Eks Ketua KPU di Semarang Kini Tampak Tertutup

Eks Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari, dikenal ramah di lingkungan rumahnya yang berada di Jalan Plamongan Abadi Nomor 150, Kecamatan Pedurungan, Semarang

Editor: muslimah
Tribun Jateng/ Rahdyan Trijoko Pamungkas 
Suasana rumah Ketua KPU Hasyim Asy'ari tampak sepi. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Eks Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari, dikenal ramah di lingkungan rumahnya yang berada di Jalan Plamongan Abadi Nomor 150, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.

Namun, pasca disanksi pemecatan akibat terbukti bersalah melakukan tindak asusila terhadap seorang Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Den Haag Belanda, rumah eks Ketua KPU RI kini tampak tertutup baik dari sisi depan maupun belakang.

Ketua RW 10, Sriyono, mengaku, sejak masih mengajar sekitar tahun 2011 sering berinteraksi dengan Hasyim Asy'ari.

Hasyim sendiri dikenal warga sosok familiar.

Baca juga: Video Tetangga Ketua KPU RI Hasyim Asyari di Semarang Tak Percaya Terbelit Kasus Asusila

Baca juga: "Salah Tangkap, Ganti Ruginya Rp100 Miliar" Kata Eks Wakapolri Soal Nasib Pegi Terkait Kasus Vina

"Bahkan saya dianggap lebih tua, waktu beliau di rumah atau pas ketemu beliau menyapa duluan. Halo pak gimana kabar," kata dia kepada tribunjateng.com, Jumat (5/7/2024).

Menurutnya sosok Hasyim Asy'ari sangat akrab dengan lingkungan dan aktif kegiatan apapun.

Hasyim tinggal di lingkungannya sejak tahun 2000.

"Selama beliau dilibatkan baik-baik saja. Kami sebagai pengurus lingkungan sangat terbantu adanya beliau," tuturnya.

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari membuat Surat Perjanjian khusus karena tak kunjung menikahi CA (insert).
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari membuat Surat Perjanjian khusus karena tak kunjung menikahi CA (insert). (TribunBengkulu.com/KPU RI)

Dikatakannya, saat ini yang berada di rumah adalah istri Hasyim Asy'ari. Sementara anak-anaknya selepas lulus SMP melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren.

"Kalau pas libur sekolah biasanya pulang ke rumah bersama ibunya," tuturnya.

Menurutnya, selama menjadi Ketua KPU nyaris tidak pernah bertemu dengan sosok Hasyim Asy'ari.

Sebab jika pulang ke rumah selalu dini hari.

"Karena rumahnya berhadapan jadi tahu keluar masuknya mobil. Tapi jarang ketemu," jelasnya.

Dia tak menduga berita tetangganya dinyatakan bersalah melakukan tindak asusila. Dirinya mengenal Hasyim Asy'ari merupakan sosok yang tegas.

"Beliau memiliki kewibawaan. Karena tugas dan tanggungjawabnya banyak yang menggoda. Jadi kaget juga atas kejadian yang dialami beliau," imbuhnya.

Ia berharap adanya cobaan pihak keluarga diberi ketabahan. Dirinya berharap permasalahan yang menerpa tetangganya yakni Hasyim bisa menjadi pelajaran.

"Terlepas mana yang salah dan mana yang benar ini adalah ujian. Semoga dapat terselesaikan dengan baik," tandasnya.

Sudah Pernah Diingatkan

Sementara itu, Rekan dosen eks Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari sayangkan tudingan tindakan asusila terhadap anggota PPLN wilayah Eropa.

Diketahui Hasyim Asy'ari merupakan dosen Hukum Tata Negara di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

Lita Amalia satu di antara rekan dosen Hukum Tata Negara mengaku sosok Hasyim Asy'ari selama menjadi dosen dikenal baik, dan pintar.

Hasyim juga dikenal sosok yang agamis.

"Sisi intelektualnya juga bagus karena banyak menghasilkan produk tulisan. Karena beliau sering membuat buku," ujarnya kepada tribunjateng.com, Jumat (5/7).

Terkait tindakan asusila, dia menyerahkan sepenuhnya kepada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). 

Dia tidak mau mengomentari banyak terkait hal itu.

"Segala konsekwensinya beliau sudah mendapatkan sanksi yang berat bagi kami sebagai rekannya, keluarganya, istri dan anaknya serta kelembagaan," tuturnya.

Dia mengapresiasi kinerja Hasyim Asy'ari selama menjadi dosen hingga terpilih menjadi ketua KPU RI. Namun dirinya tidak membenarkan perilaku yang dilakukan rekannya tersebut.

"Fakta dan bukti seperti itu mau bagaimana lagi," ujarnya.

Ia mengaku pernah mewanti-wanti Hasyim Asy'ari pada perkara yang terdahulu. Hal itu diutarakan sejak dua bulan yang lalu.

"Saya pernah bilang hati-hati saja lho dik, ya mbak -- panggil saya mbak karena posisimu di atas," tandasnya. (rtp)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved