Status Gunung Slamet Masih Waspada, Pendakian Malam 1 Suro Dibatalkan

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Pendakian ritual malam 1 Suro di Gunung Slamet batal diselenggarakan karena Gunung Slamet sampai saat ini masih dalam status waspada level II. 

Jalur pendakian Gunung Slamet telah ditutup sementara oleh pihak Perhutani hingga status gunung dinyatakan aman.

Sebagai pengganti, Slamet Mountaineering Community (SMC) Jagawana menggelar camp edukasi di Taman Botani, Baturraden, Banyumas, Sabtu - Minggu (6-7/7/2024). 

Pegiat Slamet Mountaineering Community (SMC) Jagawana, Eko Cahyono mengatakan, perubahan ini disebabkan status Gunung Slamet yang masih level II Waspada.

"Sejak Mei lalu status naik, jadi kami putuskan hanya menggelar camp edukasi," ujar Eko melalui aplikasi pesan, kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (5/7/2024) malam.

Penyelenggaraan camp edukasi tidak mengurangi esensi dari ritual malam 1 Sura tahun baru Jawa. 

Walaupun tahun-tahun sebelumnya, para pehobi naik gunung dan pecinta alam selalu melakukan pendakian hingga puncak Gunung Slamet melalui jalur Baturraden.

Eko mengatakan camp edukasi dimulai pada Sabtu (6/7/2024) pukul 10.00 WIB dengan doa bersama masyarakat, pengelola objek wisata, sponsor, serta Forkompimcam Baturraden.

Selain itu, para peserta camp edukasi juga menggelar selamatan bersama para pelaku wisata dan pengguna manfaat pariwisata di Baturraden. 

Hingga saat ini, sudah ada 9 peserta yang mendaftar. 

Jumlah ini kemungkinan akan bertambah menjelang camp dimulai.

"Setelah doa bersama, peserta mendaki via pintu rimba jalur juang di komplek Pancuran Pitu Palawi Baturraden. 

Saat berkemah di komplek wisata itu kami menggelar diskusi bersama Kang Agen Baret dari IMT Janabuana Bandung," terangnya. (jti)