3 Siswa SMAN 1 Cawas Ceburkan Fajar Hingga Tewas Kesetrum: Selesai Salat Dikasih Tepung, Sempat Kram

3 Siswa SMAN 1 Cawas Ceburkan Fajar Hingga Tewas Kesetrum: Selesai Salat Dikasih Tepung, Sempat Kram
 

TRIBUNJATENG.COM - Fajar Nugroho (18) diceburkan oleh 3 temannya hingga berujung tewas kesetrum.

Fajar yang juga Ketua Osis SMAN 1 Cawas itu meninggal dunia di hari ulang tahunnya.

Sekitar jam 14.00 WIB, setelah selesai salat, Fajar dilempari tepung. Kemudian 3 temannya menceburkan Fajar ke kolam sedalam 3 meter.

Karena tak bisa berenang, Fajar pun menarik kabel untuk pegangan. Alhasil Fajar pun tewas kesetrum.

"Selesai salat, makan, setelah itu korban dikasih tepung. Kemudian dari teman-temannya kurang

lebih tiga orang megang korban dan diceburkan ke kolam yang ada di sekolah," kata Iptu Umar Mustofa, Kapolsek Cawas.

Fajar sempat mengeluh kram.

"Korban berusaha untuk naik, bilang kram. Namun ternyata saat temannya mencebur untuk menolong, ternyata ada sengatan listrik di air." lanjutnya.

Berdasarkan informasi yang beredar Fajar sempat ditolong dua temannya.

"Yang nolongin 2, Alhamdulillah sudah sadar. Yang meninggal 1 (Fajar Nugroho)," tulis akun Instagram sioyennnnnn123.

"Iya yang meninggal 1, satunya rawat inap, satunya lagi rawat jalan," tulis akun tersebut.

Kronologi

Peristiwa terjadi sekitar pukul 14.00 WIB di kolam SMA 1 Cawas.

Fajar saat itu sedang berulang tahun dan bergurau, kemudian diceburkan ke dalam kolam oleh teman-temannya. 

Diduga tidak bisa berenang, korban pun tidak sengaja meraih seutas kabel di dekat kolam.

Ternyata kabel tersebut terdapat aliran listrik, sehingga korban tersetrum.

Dua orang teman Fajar sempat menolong. Keduanya pun ikut tersetrum, namun selamat. Sementara Fajar meninggal dunia di tempat.

"Benar ada kejadian itu. Teman-temannya ada yang mau menolong. Tapi yang bersangkutan sudah tidak tertolong dan meninggal dunia," ucap Camat Cawas, Moh Prihadi dikutip dari Tribun Jogja.

Kendati demikian, Prihadi mengungkapkan untuk kepastian penyebab korban meninggal dunia dikatakan masih dalam penyelidikan polisi. 

Kapolsek Cawas, Iptu Umar Mustofa, membenarkan kejadian itu.

Pihaknya menyebut pihak polisi sudah melakukan olah TKP.

"Saat ini masih dalam penyelidikan kami," katanya. 

Adapun setelah kejadian, jenazah korban dibawa ke RSU Islam Cawas.

Jenazah korban akan p pada Selasa (9/7/2024) pukul 11.00 WIB di pemakaman umum Desa Cawas, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten. (*)