Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Universitas Muhammadiyah Purwokerto

HMPS Akuntansi UMP Luncurkan PPK Ormawa untuk Mitigasi Stunting di Desa Sirau

HMPS Akuntansi UMP meluncurkan program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) di Desa Sirau, Kecamatan Karangmoncol, Purbalingga.

Tribun Jateng/Istimewa
HMPS Akuntansi UMP meluncurkan PPK Ormawa untuk mitigasi stunting di Desa Sirau. 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Akuntansi meluncurkan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) di Desa Sirau, Kecamatan Karangmoncol, Purbalingga.

Program ini mengangkat tema "Strategi Mitigasi Stunting melalui Implementasi Program GEMAS (Gerakan Masyarakat Anti Stunting) di Desa Sirau guna Mewujudkan Desa Sehat".

Dosen Pendamping, Bima Cinintya Pratama SE MSc PhD Ak CA dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kesempatan bagi mahasiswa untuk mensinergikan kemampuan, mengembangkan kreativitas, dan kepemimpinan mereka dalam memenuhi tanggung jawab sosial kepada masyarakat.

Baca juga: UMP Gelontorkan Rp5,2 Miliar untuk Beasiswa

"Dengan tema desa sehat, diharapkan dampak atau impact-nya dapat menunjang SDGs untuk program tujuan berkelanjutan yang nantinya akan dirasakan oleh masyarakat dan pemerintah desa," ucapnya saat ditemui di Purwokerto, Selasa (9/7/2024).

Ketua Tim Pelaksana, Siti Khodijah, menjelaskan bahwa program ini akan berlangsung selama empat bulan dan berharap dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan rencana yang telah disusun.

“Program GEMAS bertujuan mengurangi angka stunting dan menekan pernikahan dini di Desa Sirau. Selain itu, program ini juga mencakup kegiatan di bidang ekonomi untuk memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat desa,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sirau, Dirun, memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan PPK Ormawa ini. Ia menyebut Desa Sirau sebagai satu-satunya desa di Kecamatan Karangmoncol yang belum maju dan masih berkembang.

"Program ini benar-benar saya butuhkan untuk mengentaskan pernikahan dini dan stunting di desa ini," ungkapnya. (*/tgr)

Baca juga: Tim PKM-K UMP Kembangkan Acne-Patch Antibakteri dari Bunga Kecombrang

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved