Berita Jateng
Dolar Naik? Tenang, Haidar Buktikan Mebel Jepara Tetap Melesat di Pasar Global
Pemilik Furncraft.id, Muhammad Haidar Zaqi Umar memiliki strategi yang membuat bisnisnya tetap stabil dan bahkan berkembang.
TRIBUNJATENG.COM - Di tengah fluktuasi nilai tukar dolar yang kerap kali mengganggu kelancaran bisnis ekspor, seorang pengusaha mebel asal Jepara tetap tenang dan tidak terpengaruh.
Pemilik Furncraft.id, Muhammad Haidar Zaqi Umar memiliki strategi yang membuat bisnisnya tetap stabil dan bahkan berkembang.
"Kami sudah terbiasa menghadapi naik-turun nilai tukar. Yang penting adalah menjaga kualitas produk dan kepuasan pelanggan," katanya, dalam keterangannya, Rabu (10/7/2024).
Baca juga: Pelaku Pencurian Dinamo Mesin Mebel Dibekuk, Telah Beraski di 16 Gudang Mebel
Salah satu kunci keberhasilan pengusaha ini adalah kemitraannya dengan agen ekspor yang handal.
Alih-alih menjalin kontrak langsung dengan pembeli di luar negeri, ia memilih bekerja sama dengan agen ekspor.
Melalui sistem ini, pembayaran dilakukan dengan metode "keluar gudang dibayar lunas" oleh agen tersebut.
"Dengan sistem ini, kami merasa lebih aman karena pembayaran sudah terjamin. Risiko gagal bayar dapat diminimalisir," jelasnya.
Permintaan untuk ekspor mebel dari Jepara juga tetap stabil.
Bahkan, pengusaha ini mencatat order ekspor yang diterimanya tidak mengalami penurunan meskipun di tengah kenaikan dolar.
Hal ini menunjukkan bahwa produk mebel dari Jepara masih sangat diminati di pasar internasional.
"Order dari luar negeri masih lancar, tidak ada penurunan signifikan. Ini sangat menggembirakan," ujarnya.
Tidak hanya fokus pada pasar ekspor, pengusaha ini juga melihat adanya peningkatan permintaan di pasar lokal.
Dalam beberapa bulan terakhir, permintaan untuk produk mebel di pasar lokal meningkat sekitar 6-7 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Ini merupakan kabar baik yang menunjukkan produk mebel Jepara semakin diminati konsumen dalam negeri.
"Permintaan lokal juga meningkat, terutama dari konsumen yang menginginkan kualitas tinggi," katanya.
Pengusaha mebel ini memiliki visi yang jelas dalam menjalankan bisnisnya.
Ia memilih untuk menyasar segmen pasar dengan minat terhadap kualitas tinggi, tanpa terlalu memperhatikan harga.
Strategi ini memberikan kepuasan kepada pelanggan yang mencari produk mebel berkualitas tinggi dan bersedia membayar lebih untuk mendapatkan barang yang sesuai dengan keinginan mereka.
"Kami selalu prioritaskan kualitas, karena itu yang membuat pelanggan puas," tegas pria yang juga politisi PPP tersebut.
Selain itu, pengusaha ini juga memberikan kemudahan bagi konsumen untuk melakukan custom furniture.
Konsumen bisa memesan mebel sesuai dengan keinginan mereka, baik dari segi desain maupun spesifikasi lainnya.
Hal ini tentunya menjadi nilai tambah yang membuat produk mebel dari Jepara semakin diminati.
"Kami terbuka untuk custom order, sehingga pelanggan bisa mendapatkan mebel yang sesuai dengan kebutuhan mereka," katanya.
Segmen pasar yang disasar pengusaha ini juga konsumen kelas menengah ke atas.
Baca juga: KTT ASEAN Segera Digelar, Harapan Haidar Umar: Industri Furnitur Jepara Bisa Ikut Ketiban Berkah
Konsumen di segmen ini cenderung tidak terpengaruh oleh kenaikan harga, sehingga permintaan terhadap produk mebel tetap tinggi.
Pengusaha ini melihat potensi besar dari segmen ini dan fokus untuk memenuhinya dengan produk-produk berkualitas tinggi.
"Konsumen menengah ke atas tetap stabil dalam permintaan, mereka mencari kualitas bukan hanya harga," jelasnya. (*)
57.331 Orang di Jateng Telah Memanfaatkan Program Speling |
![]() |
---|
Panjat Tebing Jateng Amankan 1 Emas di Ajang Pomnas XIX |
![]() |
---|
Jaga Stabilitas Harga, Pemprov Jateng Fasilitasi Kredit Murah bagi Petani Cabai |
![]() |
---|
Biddokes Polda Jateng Gelar Pelatihan dan Pengawasan Food Safety Program Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Gubernur Luthfi Dikukuhkan Sebagai Bapak Komite Pecinta Alam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.