"Jika Dapat Rekom, Finansial Bisa Kita Atasi" Masykuri Keukeuh Kader PPP Dipilih Maju Pilkada Jepara

Mas Wiwit mengungkapkan bahwa ia ditanya tentang partai pengusung dan sejauh mana proses koalisi berjalan.

"Saya jawab dengan proses koalisi 7 partai dan berharap PPP bisa memperkuat koalisi kami," terangnya.

Ia berharap mendapatkan rekomendasi pertama setelah menyelesaikan fit and proper test dengan lancar.

"Alhamdulillah sudah mengikuti dengan lancar, semoga urutan pertama ini membawa rekomendasi pertama juga," harapnya.

Jadug Trimulyo Ainul Amri mengatakan bahwa durasi fit and proper test biasanya 15 menit, tetapi ia menjalani lebih lama.

"Alhamdulillah semua lancar. Tes saya memakan waktu lebih lama, sekitar setengah jam," ujarnya.

Jadug optimis mendapatkan rekomendasi karena didukung oleh 14 PAC PPP.

"Saya optimis, 14 PAC sudah mendukung," paparnya.

Ibnu Hajar, yang mencalonkan diri sebagai wakil bupati, mengungkapkan urutan fit and proper test.

"Mas Wiwit yang pertama, kemudian Pak Masykuri, saya, dan terakhir Mas Jadug," tuturnya.

Baca juga: DPC PPP Jepara Tegas Ingin Usung Kader Sendiri di Pilkada 2024

Seperti diberitakan, PPP merupakan satu-satunya parpol di Jepara yang bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 tanpa harus berkoalisi dengan partai lainnya. Hal ini karena partai berlambang Kakbah itu punya modal 10 kursi DPRD Jepara hasil Pemilu 2024.

Ada 11 nama yang ikut penjaringan bakal calon kepala daerah gawe Pilkada 2024 yang diadakan DPC PPP Jepara.

Latar belakang para pendaftar beragam. Mulai dari mantan bupati, anggota DPRD Jepara, notaris, pengusaha hingga ketua partai yang ada di Kota Ukir.

Namun ternyata hanya empat nama saja yang dinyatakan berhak mengikuti fit and proper test di Jawa Tengah. 

Hasil fit and proper test itu akan dibawa ke tingkat DPP PPP untuk disaring lagi sehingga muncul bacabup bacawabup yang akan berlaga di Pilkada Jepara 2024.(*)