Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Pemkab Blora Launching Aplikasi Digital GESEKU, Ini Tujuan dan Manfaatnya di Sektor Pertanian

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora resmi melaunching aplikasi digital Gerakan Sejuta Kotak Umat (GESEKU), di Pendopo Kabupaten,  Rabu (10/7/2024).

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: muh radlis
IST
Bupati Blora Arief Rohman saat melaunching aplikasi digital GESEKU di Pendopo Kabupaten, Rabu (10/7/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora resmi melaunching aplikasi digital Gerakan Sejuta Kotak Umat (GESEKU), di Pendopo Kabupaten,  Rabu (10/7/2024).


Dengan inovasi itu, Bupati Blora Arief Rohman mengaku akan terus mendorong agar semakin banyak petani di  Blora yang bisa memanfaatkan pupuk organik.


Pasalnya, pada 2023 lalu, Kabupaten Blora telah mendapatkan penghargaan sebagai Kabupaten Terinovatif dalam acara Innovation Government Award (IGA). 


Salah satu inovasinya adalah 'Gerakan Masif Menjadikan Kotoran Ternak Bermutu dan Bermanfaat'.


"Melalui inovasi itu, Pemkab Blora secara masif dan sistematis menggerakkan masyarakat peternak untuk mengubah kotoran ternak menjadi pupuk organik, penambah atau pengganti pupuk kimia," terangnya.


Agar mudah diingat, nama program tersebut akhirnya disingkat menjadi 'Gerakan Sejuta Kotak Umat (GESEKU)'. 


Dengan memanfaatkan aplikasi digital ini, Arief berharap agar laporan pembuatan dan pemanfaatan pupuk organik di tingkat petani dapat dipantau dengan baik oleh petugas di lapangan.


Sementara itu, Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora, Ngaliman, menambahkan, bahwa  di Kabupaten Blora terdapat program Kotak Sejuta Umat, yang mana mengubah kotoran ternak untuk menjadi pupuk organik yang bermanfaat bagi para petani. 


Aplikasi GESEKU tersebut, hadir untuk mempermudah pelaporan program tersebut.


"DP4 Kabupaten Blora telah membuat program Aplikasi Digital GESEKU. Tujuannya untuk mempermudah laporan dan pemantauan dalam pembuatan kotak pupuk serta penggunaan pupuk organik ditingkat masyarakat," jelasnya.


Melalui aplikasi GESEKU, lanjutnya, baik para penyuluh maupun masyarakat dapat mengetahui data-data terkait jumlah kotak pupuk, ketersediaan dan penggunaan pupuk organik, dengan mengakses aplikasi. 


Sehingga nantinya dapat dipergunakan untuk memantau wilayah mana saja yang perlu dorongan dari Dinas untuk pembuatan pupuk organik.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved