Berita Karanganyar
TERCIDUK, SMPN 3 Colomadu Karanganyar Tarik Biaya Seragam Rp1,4 Juta, Begini Klarifikasinya
SMP Negeri 3 Colomadu, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar terciduk menarik biaya seragam Rp1,4 juta kepada orangtua siswa baru.
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Potret surat edaran penarikan biaya seragam sekolah kepada siswa baru di SMP Negeri Kabupaten Karanganyar, beredar di media sosial.
Dari surat edaran itu, tertulis dengan sangat jelas jika total Rp1,4 juta biaya yang ditarik kepada tiap orangtua siswa baru.
Atas beredarnya surat tersebut, baik pihak sekolah maupun dinas terkait pun akhirnya buka suara, berikut kata mereka,
Baca juga: Video Tahun Ajaran Baru, Orangtua Siswa Mulai Berburu Seragam Sekolah
Baca juga: Memasuki Tahun Ajaran Baru, Orang Tua Siswa Mulai Berburu Seragam Sekolah
Beredar Informasi orangtua siswa baru SMP Negeri di Kabupaten Karanganyar diminta biaya untuk paket seragam sekolah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kabar itu berasal dari SMP Negeri 3 Colomadu, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.
Dalam surat edaran yang dibagikan ke orangtua siswa baru di sekolah tersebut, tertulis daftar paket seragam kelas 7.
Dalam surat tersebut berisi rincian dari paket itu yaitu 1 stel kain seragam putih biru OSIS, olahraga dan pramuka.
Lalu ada atribut OSIS dan Pramuka, kain batik identitas, 1 paket pukul modul pembelajaran, serta buku portofolio dengan total nilai Rp1,4 juta.
Selain itu, dalam keterangan di bawahnya, tertulis bagi kain seragam yang berukuran lebih besar dikenakan biaya tambahan Rp200 ribu.
Saat dikonfirmasi melalui TribunSolo.com, Kepala SMP Negeri 3 Colomadu, Heru Nugroho membenarkan ada surat edaran tersebut.
Meskipun demikian, surat edaran tersebut bukan dari pihak sekolah, melainkan pihak paguyuban orangtua siswa.
Baca juga: Penjualan Seragam Sekolah di Blora Masih Sepi, Pedagang Menduga Hal Ini Sebagai Penyebabnya
Baca juga: Dinas Pendidikan Blora Pastikan Tidak Ada Perubahan Seragam Sekolah
"Itu yang mengelola paguyuban orangtua siswa, bukan pihak sekolah," kata Heru Nugroho seperti dilansir dari TribunSolo.com, Jumat (12/7/2024).
Heru mengatakan, terkait pembelian alat tulis, buku hingga seragam sekolah merupakan biaya personal.
Selain itu pembelian peralatan sekolah itu merupakan kewajiban orangtua untuk membiayai putra-putrinya.
"Terkait dengan pembelian alat tulis, buku, dan seragam (biaya personal) itu menjadi kewajiban orangtua untuk membiayai putra putrinya," kata dia.
Kepala PPDB 2024 Karanganyar, Joko Purwanto belum mendapatkan laporan tersebut.
Meskipun demikian, pihaknya sudah mengingatkan kepada seluruh kepala sekolah untuk membuat pakta intregitas.
"Kami belum dengar, yang jelas Kepala Sekolah di Kabupaten Karanganyar sudah kami ingatkan dan buat Pakta Integritas," singkat dia.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Karanganyar, Agam Bintoro menegaskan, pihak sekolah di Kabupaten Karanganyar untuk tidak memungut biaya kepada orangtua siswa.
Meskipun demikian, saat disinggung terkait adannya biaya paket seragam sekolah yang wajib untuk orangtua siswa, dia mengatakan itu tanggungjawab personal dari orangtua.
"Seragam sekolah itu personal, tanggung jawab orangtua, sekolah tidak boleh menjual seragam," tegas dia. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Heboh di SMPN 3 Colomadu Karanganyar Jateng, Ada Edaran Ortu Diminta Bayar Rp1,4 Juta untuk Seragam
Baca juga: Jadilah Ahli Bahasa Arab Bersama UMP, Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka
Baca juga: FIX! Partai Gerindra Gabung Koalisi Kebersamaan di Pilkada Karanganyar 2024
Baca juga: Langkah Rektorat Hadapi 2 Kasus Dugaan Pelecehan di UMS Solo: Masih Proses Investigasi Internal
Baca juga: KATA-kata Dico M Ganinduto Ditugasi Airlangga Hartarto di Pilkada 2024, Bukan Jateng Apalagi Kendal
Karanganyar
seragam sekolah
SMP Negeri 3 Colomadu
Pendidikan
Disdikbud Kabupaten Karanganyar
Heru Nugroho
Agam Bintoro
Pemkab Karanganyar
9.000 Ayam Mati Terpanggang dalam Kebakaran Kandang di Karanganyar, Kerugian Capai Rp1 Miliar |
![]() |
---|
Viral Sopir Truk Dipalak, Pelaku Mengaku Setor ke Dishub Karanganyar |
![]() |
---|
Mbah Mashudi Senang Dapat Pengobatan Gratis di Karanganyar, Harap Sering Dilakukan |
![]() |
---|
"Panik Korban Gerak saat Tidur" Pengakuan Pelaku Pembunuhan Pensiunan Guru di Karanganyar |
![]() |
---|
Rumah dan Mobil Ludes Terbakar di Jumapolo Karanganyar, Giyatno Rugi Rp250 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.