Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pendididkan

Cara SMK Muhammadiyah 1 Semarang Genjot Daya Saing, Agar Tak Kalah dari Sekolah Negeri

Kepala SMK Muhammadiyah 1 Semarang, Lukman Hakim mengatakan, sekolah swasta harus memiliki kelebihan, utamanya dalam menyusun program pendidikan

Penulis: hermawan Endra | Editor: Muhammad Olies
Tribun Jateng/Hermawan
SMK Muhammadiyah 1 Semarang menggelar kegiatan pelatihan penyusunan program kerja berbasis rapor mutu pendidikan, Jumat (12/7).  

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta di Kota Semarang terus berusaha meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu upayanya dengan memberikan pelayanan "lebih" dibanding sekolah-sekolah negeri pada umumnya. 

Kepala SMK Muhammadiyah 1 Semarang, Lukman Hakim mengatakan, sekolah menengah swasta harus memiliki kelebihan, utamanya dalam menyusun program pendidikan. Jika hal tersebut diabaikan maka sekolah swasta akan kesulitan bersaing dalam berkompetisi mendapatkan siswa.

Untuk memacu hal tersebut SMK Muhammadiyah 1 Semarang menggelar kegiatan pelatihan penyusunan program kerja berbasis rapor mutu pendidikan, Jumat (12/7). Acara yang berlangsung di SMK Muhammadiyah 1 Semarang tersebut diikuti oleh perwakilan sekolah menengah kejuruan swasta yang ada di Kota Semarang.

Hadir dalam kesempatan tersebut narasumber Dr Basyirun dari Universitas Negeri Semarang (Unnes). 

Lukman Hakim menambahkan, setiap tahun ajaran baru tiap sekolah harus membuat program kerja, baik itu program kerja jangka, pendek, menengah dan panjang. Program kerja tersebut saat ini harus berbasis pada raport pendidikan. Penyusunan anggaran program Bantuan Operasional Sekolah harus berdasarkan penilaian tersebut. 

Baca juga: Wow! Poltek Harber Tegal Kenalkan Biofuel Mesin untuk Siswa SMK, Simak Manfaatnya

Baca juga: Nasib 4 Siswa SMK di Semarang yang Viral Gegara Kena Razia Genk Motor, Kini Dikeluarkan dari Sekolah

Siswa lulusan SMK harus berorientasi pada BMW yakni Bekerja Melanjutkan Wirausaha.Maka harus ada program alumni yang mengarah ke sana seperti pemantauan para lulusan. Jika ada lulusan yang masih nganggur sekolah punya kewajiban mencarikan pekerjaan. 

"Jika program kerja (SMK swasta) sekarang ikut negeri maka swasta kesulitan mencari murid , harus punya kelebihan penyusunan program yang lebih dari negeri. Contoh misalnya PPP profil pelajar pancasila, tidak hanya itu kami punya profil pelajar berkemajuan. Jika di PPP ada enam elemen di kami ditambah ciri khas muhammadiyah AL Islam Kemuhammadiyahan harus aktif organisasi  dan memiliki akhlakul karimah," ujarnya. 

Lukman Hakim menekankan bahwa sekolah kejuruan swasta harus punya karakter berbeda dibanding SMK Negeri. Sehingga untuk mencapai hal tersebut pihaknya terus berusaha meningkatkan mutu pendidikan sekolah swasta dengan program-program yang visioner.

"Harapannya melalui kegiatan ini sekolah swasta harus punya program berbeda dan unggul sehingga memiliki keunggulan dari negeri. Jadi jika orang tua ingin sekolah berkualitas terhadap buah hatinya maka sekolahlah swasta," pungkasnya. 

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved