Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kasus Vina Cirebon

Dampak Kasus Vina Cirebon, Kini Polisi Diminta Cari Mega yang Jemput Korban saat Malam Kejadian

Pengacara keluarga almarhumah Vina, Zulfikar mengungkapkan kondisi terkini keluarga Vina pasca putusan praperadilan Pegi Setiawan di Pengadilan Negeri

Kolase Tribunjateng
Viral Beredar Rekaman CCTV Disebut Kejadian Pembunuhan Vina Cirebon Tahun 2016, Ini Faktanya 

TRIBUNJATENG.COM, CIREBON -- Pengacara keluarga almarhumah Vina, Zulfikar mengungkapkan kondisi terkini keluarga Vina pasca putusan praperadilan Pegi Setiawan di Pengadilan Negeri Bandung beberapa waktu lalu.

Zulfikar menyebut, bahwa kondisi keluarga Vina tertekan soal simpang siur pemberitaan kasus tersebut.

Bahkan, dia juga mengungkapkan, ada anggota keluarga Vina yang anaknya hingga kena bully di sekolah.

Zulfikar menilai, kondisi ini diakibatkan kesimpangsiuran pemberitaan dan pengungkapan kasus tewasnya Vina pada 2016, lalu.

Hal itu disampaikan Zulfikar saat sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra pada Jumat (12/7).

“Keluarga Vina itu tertekan, bahkan kami sempat bertemu kemarin, sempat pusing juga dia dengan pemberitaan ini yang simpang siur,” kata Zulfikar.

“Bahkan ada anaknya juga kena buly di sekolah terkait kasus kasus ini,” sambungnya.

Zulfikar juga menyampaikan permintaan keluarga Vina agar kasus ini benar-benar tuntas, bukan seperti sekarang ini.

“Jadi padahal mereka (keluarga Vina) itu sebetulnya ingin juga mengungkap kasus ini sampai sedetail mungkin, sampai ada gambaran jelas bahwa ini kasus dianggap tuntas. Jadi Itu aja pemerintahan dari keluarga,” ungkapnya.

Dia menambahkan, bahwa keluarga Vina sangat menggantungkan harapan kepada penegak hukum dalam kasus ini. Sebab, keluarga Vina saat ini hanya menuntut keadilan.

Termasuk, soal tiga terduga pelaku yang masuk daftar pencarian orang (DPO) yang menjadi putusan pengadilan, agar segera dicari keberadaannya.

“Jadi pendapat dari keluarga itu ada rasa keadilan, keluarga akan menerima apapun itu keputusannya, tapi dengan catatan ini memang adil dan bisa dipertanggungjawabkan. Jadi Kalau memang tiga DPO nggak ada bagaimana pertanggungjawabannya. Buktinya apa? Kalau memang ini ada. Tugasnya di cari berarti,” tegas Zulfikar.

Berikut petikan wawancara Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra dengan Pengacara Keluarga almarhumah Vina, Zulfikar:

Bang Zulfikar apakah sekarang ini terkait dengan kasus itu mencuat kembali, apakah membuat keluarga Vina ini menjadi tertekan Bang?

Ya tertekan keluarga Vina itu tertekan, bahkan kemarin kami sempat ketemu dan pusing juga dia artinya dengan pemberitaan Ini simpang siur bahwa dia juga ada anaknya juga yang katanya juga sempat kena bully juga di sekolah. Terkait dengan kasus-kasus ini.

Karena pemberitaan-pemberitaan yang mencuat. Jadi ada merasa tertekan. Jadi kapan selesainya ini.

Seperti korban kedua gitu ya Bang setelah Vina, sekarang keluarganya jadi korban?

Jadi padahal mereka itu sebetulnya ingin juga mengungkap kasus ini sampai sedetail mungkin, sampai ada gambaran jelas bahwa ini kasus dianggap tuntas.

Jadi Itu aja pemerintahan dari Keluarga.

Apakah keluarga ini sebenarnya mengenal seorang teman Vina yang bernama Linda. Itu keluarga Vina mengenal ya Bang?

Kalau yang kenal, Kakaknya Linda itu nggak kenal. Yang kenal justru kalau kemarin dibilang itu kakak sodaranya. Jadi kakaknya Linda itu yang kenal sama kakaknya Vina.

Kalau gak salah begitu. Jadi tidak kenal Linda langsung. Justru dari sodaranya yang Linda. Linda yang dimaksud kemarin ya yang kemarin BAP itu ya. Tapi saya, Linda-Linda yang mana, saya gak ngerti banyak banget nama-nama Linda.

Bang ini memang melewat abang rasanya perlu disampaikan juga ya Bang bahwa keluarga ini yang sebenarnya tidak terikut-ikut akhirnya ya terimbas-imbas gitu ya Bang. Apa yang bisa abang sampaikan kepada masyarakat kepada media terkait dengan kepentingan keluarga Vina yang sebenarnya, Ya tidak terkait langsung dengan perkara ini. Apalagi belakangan kemudian muncul berbagai macam kontroversi silahkan Bang?

Ya Keluarga Vina ini kan bisa dibilang keluarga korban yang memiliki keterbatasan. Artinya pada saat itu juga beliau menggantungkan pada aparat pihak penegak hukum untuk menyesuaikan kasus ini.

Walaupun di awal Keluarga Vina ya tahunya kan kecelakaan tapi ternyata sampai kemudian ada, oh ini keluarga malah jadi kaget Keluarga. Ini kan kok sampai setega itu untuk membunuh adik saya.

Jadi karena ini juga sudah terbuka kembali yang kemarin juga sudah putusan pengadilan walaupun belum menemukan pelaku sampai gull, dalam arti gitu ya karena dari sebelas kan baru delapan, kurang tiga kan gitu.

Nah ini harus kita di perhatikan lah aparat penegak hukum karena ini tuh korban, korban itu justru. Bahkan korban ini kalau toh tidak didampingi oleh kuasa hukum ini kan didampingi oleh aparat penegak hukum yang lain bisa mengungkap kasus ini seterang-terangnya.

Jadi polisi aja sebetulnya juga mendampingi keluarga korban karena korban inilah sebagai pihak yang mendapat kerugian apalagi ini kerugian nyawa ya.

Jadi harapannya dengan terpublikasinya kasus ini terangkat lagi ini bisa membuka seluruh tabir misteri mengenai kasus ini. Jadi apakah betul pelakunya ada yang DPO ataupun ternyata memang gak ada. Tapi gak ada pun juga harus ada penjelasan yang jelas.

Jadi pendapat dari keluarga itu ada rasa keadilan keluarga akan menerima apapun itu keputusannya ,Tapi dengan catatan ini memang adil dan bisa dipertanggungjawabkan.

Jadi kalau memang tiga DPO gak ada, bagaimana pertanggungjawabannya. Buktinya apa? Kalau memang ini ada. Tugasnya di cari berarti.

Bang apakah belakangan ini juga Keluarga Vina ini juga dikomunikasikan atau dihubungi oleh pihak Polri atau Polisi?

Gak ada sih terakhir pemanggilan yang keluarganya kemarin itu yang apa awan Juni, terakhir ke Polda yang diperiksa orang tuanya, biasa dipanggil.

Untuk yang terkait dengan perkara tersangka Pegi Setiawan ya bang?

Kalau tidak salah ya.

Bang ini di pamungkas dari ngobrol kita. Silahkan kalau abang mau memberikan closing statement dari sudut pandang Keluarga Vina, silahkan?

Ya terima kasih. Jadi selama ini ketika kami bertemu dengan keluarga korban selalu curhat dalam arti ini kasus sampai dimana sih. Kondisinya seperti apa korban.

Nah kami ingin aparat penegak hukum khususnya polisi terkait masalah pengungkapan tiga DPO ini mudah-mudahan bisa terang-berang dan bisa membantu memberikan rasa keadilan bagi keluarga Vina.

Dan harapannya Ini bisa cepat tuntas. Jadi bisa memberikan keadilannya bagi keluarga Vina Itu. (Tribun Network/ Yuda).

Keluarga Minta Panggil Sosok Mega yang Jemput Vina Sebelum Kejadian

Sosok baru di pusaran kasus pembunuhan Vina Cirebon kembali diungkap. 

Kali ini kakak kandung Vina, Marliana (33) mengungkapkan sosok Mega, yang diduga teman Vina. 

Ia mengatakan, sosok ini lah yang menjemput sang adik sebelum ditemukan tewas bersama kekasihnya Rizky alias Eky di Jembatan Talun, Cirebon pada tahun 2016.

Marliana sendiri mengaku tak kenal dengan Mega. 

Marliana berharap kepolisian bisa mencari Mega untuk membuka pandora di kasus kematian sang adik. 

"Ya setelah ingat seperti itu, saya minta si polisi juga cari Mega, karena kan yang keluar dari rumah itu Mega, kemana-mana kan dia yang tahu," ucap Marliana, Jumat (12/7/2024) dikutip dari TribunJabar.id. 

Mega Jemput Vina Bersama Temannya

Marliana bercerita, Vina saat malam kejadian sempat berpamitan untuk keluar rumah bersama dua rekannya, satu di antaranya bernama Mega.

Tetapi, Marliana tidak bisa melihat jelas wajah Mega maupun satu teman lainnya itu. 

Pasalnya, kondisi rumah Vina dan sekitarnya sudah agak gelap.

Ia hanya mengungkap ciri-ciri Mega berbadan sedikit gemuk.

Sementara, satu rekannya yang lain, berbadan kurus. 

"Secara fisik, yang namanya Mega itu agak sedikit gemuk, nah yang satunya itu kurus," katanya.

Saat itu hanya Mega yang turun dari motor untuk menjemput Vina. 

Satu rekan Viina yang memiliki ciri-ciri badan kurus, memilih hanya menunggu di motor. 

Menurut Marliana, Vina keluar rumah sekitar waktu setelah azan isya.

"Jadi adik saya itu (malam kejadian), keluar dari rumah seingat saya selesai azan isya. Dia (adik saya) itu datang ke sini (rumah) sama temannya minta uang."

"Saya tanya tuh temannya siapa, dia itu bilang temannya itu Mega karena yang turun (dari motor) itu cuma satu orang, datang ke rumah saya ini loh." 

"Adik saya cuma bilang kalau temannya itu namanya Mega," ujar Marliana. 

Marliana Tak Kenal dengan Mega

Marliana mengaku sempat menanyakan tujuan Vina keluar malam itu, mengingat Eky saat itu berada di Majalengka.

"Nah saya bilang, 'kamu malam Minggu mau keluar? Kan katanya Eky di Majalengka'."

"Terus Vina bilang, 'ini juga mau ketemuan'. Pokoknya keluar dari rumah itu sama Mega," ucapnya. 

Marliana mengaku tak tahu apakah Mega pernah dihadirkan dalam persidangan.

Sebab dirinya mengaku tak kenal dan tak tahu secara pasti wajah dari Mega. 

"Kalau dihadirkan di persidangan, saya gak tahu karena memang saya gak kenal Mega dan teman-teman Vina di luar sana," ujarnya.

Di sisi lain, Ayah Eky, Iptu Rudiana, akhir-akhir ini juga banyak didesak untuk muncul ke publik. 

Pasalnya, salah satu terduga pelaku, yakni Pegi Setiawan, kini telah bebas dari status tersangka dalam kasus pembunuhan ini.

Kuasa hukum Pegi, Toni R.M., menyebut bahwa Iptu Rudiana sebagai saksi kunci dalam kasus ini. 

"Bagi saya Iptu Rudiana itu saksi kunci, ya. Jadi Iptu Rudiana ini, yang pada saat diamankan pelaku itu kan oleh Rudiana, ya," kata Toni dalam acara Kompas Malam dilansir YouTube Kompas TV, Jumat (12/7/2024).

"Itu tertuang, baik di dalam BAP (berita acara pemeriksaan) maupun di dalam tiga putusan pengadilan atas nama delapan terpidana mengakui dalam kesaksiannya itu, ialah yang mengamankan, ialah yang menginterogasi."

"Kemudian pada tanggal 31 Agustus (2016) setelah diamankan, diinterogasi itu, ya, kemudian pukul 18.30 Rudiana membuat LP atau laporan polisi," tuturnya.

Setelah membuat laporan, kata Toni, sosok yang pertama kali diperiksa adalah Rudiana.

Di situ ayah Eky ditanya oleh penyidik soal identitas para pelaku pembunuhan tersebut dan dirinya menyodorkan 11 nama.

"Rudiana di situ menjawab bahwa adapun kan para pelaku itu identitasnya sebagai berikut, 11 (orang) lah disebut dari Eko Ramadhani terus sampai akhirnya Pegi alias perong yang terakhir."

"Nah, 11 orang itu yang disebut, tiga di antaranya DPO, delapan itu tertangkap, ditangani, ditahan," ungkapnya.

Toni pun mempertanyakan dari mana Rudiana mengetahui bahwa 11 orang itu adalah pelaku pembunuhan Vina dan Eky.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Misteri Kasus Vina Cirebon Berlanjut, Marliana Ungkap Peran Sosok Ini di Malam Kejadian, Jemput Vina.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Deni) (TribunJabar.id/Eki Yulianto)

Baca juga: Tayang di RCTI! Ini Link Live Streaming Final EURO 2024 Spanyol Vs Inggris

Baca juga: Nonton TV Online Ini Link Live Streaming Argentina Vs Kolombia Final Copa America 2024

Baca juga: Prediksi Spanyol Vs Inggris Final EURO 2024: Gema "Its Coming Home" Menambah Semangat Harry Kane Cs

Baca juga: Prediksi Spanyol Vs Inggris Final EURO 2024, Lamine Yamal Ditakuti oleh Pemain The Three Lions

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved