Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Pesawat Sukhoi Superjet 100 Jatuh di Hutan Rusia, Jenis Sama Pernah Kecelakaan di Gunung Salak 

Insiden pesawat Sukhoi Superjet 100 asal Rusia jatuh di wilayah Kolomna, Moskwa, Rusia saat melakukan uji coba penerbangan terjadi pada Jumat (12/7/20

Editor: m nur huda
Michael Stappen/planespotters
Pesawat Sukhoi Superjet 100 milik Gazprom Avia - Insiden pesawat Sukhoi Superjet 100 asal Rusia jatuh di wilayah Kolomna, Moskwa, Rusia saat melakukan uji coba penerbangan terjadi pada Jumat (12/7/2024). AKibat insiden pesawat jatuh tersebut tiga awak meninggal dunia. 

TRIBUNJATENG.COM - Insiden pesawat Sukhoi Superjet 100 asal Rusia jatuh di wilayah Kolomna, Moskwa, Rusia saat melakukan uji coba penerbangan terjadi pada Jumat (12/7/2024).

AKibat insiden pesawat jatuh tersebut tiga awak meninggal dunia.

Dilansir dari AP News, Jumat (13/7/2024), otoritas darurat setempat mengungkapkan pesawat milik Gazprom Avia itu jatuh ke dalam hutan dekat Desa Apraksino, sekitar 90 kilometer tenggara ibu kota Rusia.

Belum diketahui secara pasti penyebab kecelakaan.

Namun, menurut laporan sejumlah media Rusia, kemungkinan mesin pesawat mati karena tidak sengaja menabrak burung saat lepas landas.

Baca juga: Kisah Mistis Pendaki Gunung Salak Melihat Sosok Pasukan Gaib Berseragam Macan

Hingga berita ini dirilis, badan investigasi setempat masih menyelidiki penyebab kecelakaan dan mengimbau masyarakat tidak berspekulasi dan terburu-buru mengambil kesimpulan.

Perusahaan gas alam Rusia Gazprom Avia menyebut, pesawat Sukhoi Superjet 100 lepas landas dari pabrik pembuatan pesawat di Lukhovitsy, yang berlokasi 110 kilometer tenggara Moskwa.

Menurut laporan media Inggris, Metro (12/7/2024), pesawat itu ditumpangi oleh tiga awak penerbangan, yakni Kapten Yevgeniy Bulavko (53), co-pilot Maxim Lukmanov, dan pramugari Vladislav Kharlamov.

Usai lepas landas, pilot secara mendadak memberikan sinyal mayday (tanda bahaya). Namun, sebelum sempat melakukan pendaratan darurat, pesawat sempat berputar-putar hingga menghabiskan bahan bakar.

Diyakini, pilot tengah mencoba mengalihkan pesawat dari area pembangunan di Desa Apraksino dan Maloe Karasevo sebelum jatuh di hutan.

Pesawat pun hilang dari pantauan radar sekitar pukul 15.00 waktu setempat.

Berdasarkan rekaman gambar yang beredar dari saksi mata menunjukkan, pesawat terbang rendah, tetapi relatif stabil sebelum kecelakaan terjadi.

Setelah itu, terlihat gumpalan asap hitam yang tebal mengepul ke langit saat pesawat menghantam tanah.

Video amatir dari tempat kejadian itu memperlihatkan sebagian besar badan pesawat lenyap terbakar.

Namun, otoritas setempat belum mengetahui alasan pilot memberikan sinyal tanda bahaya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved