Berita Kendal
Ini Sosok Juni Prayitno, Pemuda Kendal Kembangkan Aplikasi Protades, Pernah Jadi Korban Mafia Tanah
Di masa lalu, keluarga pemuda kelahiran Desa Kebongembong, Kecamatan Pageruyung, Kabupaten Kendal ini pernah menjadi korban mafia tanah desa.
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Barangkali inilah momentum balas dendam terbaik bagi Juni Prayitno.
Di masa lalu, keluarga pemuda kelahiran Desa Kebongembong, Kecamatan Pageruyung, Kabupaten Kendal ini pernah menjadi korban mafia tanah desa.
Tanah seluas 3.600 meter persegi yang dibeli kakeknya diserobot begitu saja oleh ulah oknum aparat desa.
Padahal, hak kepemilikan tanah tersebut sudah tercatat di desa.
Baca juga: Rob Bukan Hambatan, Coklit Pilkada Kendal 2024 Justru Terkendala Pemilik Rumah
Baca juga: Prodi Radiologi Poltekkes Kemenkes Semarang Beri Pelatihan Pembuatan Essential Oil Sereh di Kendal
Hanya saja, dokumen AJB yang menjadi bukti aktivitas jual beli serta surat bukti peralihan hak tanah justru tidak ada.
Keluarga Juni Prayitno pun tak bisa berbuat banyak.
Mereka pasrah dengan tanah yang telah dibeli, direbut begitu saja.
Juni Prayitno yang sakit hati, kemudian membuat gebrakan untuk mencegah aksi serupa terjadi di kemudian hari pada keluarganya maupun orang lain.
Dia menciptakan aplikasi Program Digitalisasi Letter C Desa (Protades).
Ini adalah aplikasi yang digunakan untuk melihat riwayat jual beli tanah hingga pencarian data kepemilikan secara detail.
Aplikasi yang dia ciptakan pada 2017 itu merupakan yang pertama di Indonesia.
"Keluarga saya dulu pernah jadi korban sengketa tanah karena pencatatan di desa yang kurang tertib."
"Kemudian saya ingin membuat bagaimana caranya menyelamatkan aset tanah,"
"Aplikasi ini pertama di Indonesia."
"Dulu belum ada tindakan untuk menyelamatkan itu," katanya kepada Tribunjateng.com, Senin (15/7/2024).
Agar tersosialisasi secara masif, Juni Prayitno bersama tim keliling desa demi desa untuk mengenalkan Protades.
Namun aplikasi tersebut tak bisa langsung diterima oleh pemerintah desa.
Tak jarang pula, dia mendapat cacian dari berbagai tempat yang dikunjungi.
Di mata mereka, aplikasi ciptaan Juni Prayitno tak bermanfaat sama sekali.
"Kami keliling desa ke desa, awalnya banyak pemerintah desa tidak wellcome."
"Ya sudah, terus kami lanjut lagi ke yang lain," terangnya.
Baca juga: Menpora Dito Minta Atlet Kendal Perkuat Karakter dan Kesehatan Mental untuk Generasi Emas
Baca juga: Asyik! di Pomindo Kendal Bisa Beli Minyak Goreng Eceran Seharga 500 Rupiah
Juni Prayitno hampir putus asa.
Namun setelah usaha yang cukup melelahkan, aplikasi karyanya mulai dilirik oleh salah satu stasiun televisi nasional.
Di sana, dia memaparkan secara detail fungsi dan kegunaan Protades beserta keuntungan setelah menerapkan aplikasi tersebut.
"Iya pernah diundang Kick Andy sekira 2020."
"Setelah itu banyak pemerintah desa yang menggunakan Protades," imbuhnya.
Hingga kini, Juni Prayitno telah memiliki banyak karyawan yang terus bergerak mensosialisasikan Protades di seluruh Nusantara.
Bahkan, minat pemerintah desa untuk menggunakan aplikasi Protades semakin meningkat setiap tahunnya.
"Kalau dulu kami sosialisasi di kecamatan sampai desa paling banter hanya 30 persen dan 4 dari 10 yang menggunakan,"
"Sekarang aplikasi ini sudah digunakan oleh 827 pemerintah desa se-Indonesia."
"Masih sekira 75 persen dan target kami di seluruh Indonesia." ungkapnya.
Berkat inovasinya tersebut, Juni Prayitno masuk dalam top 45 Terpuji KIPP Tingkat Nasional pada 2021.
Setahun berselang, dia juga masuk dalam nominasi The 2022 United Nations Public Service. (*)
Baca juga: PLN Sukses Kawal Gelaran Final Four Proliga Putaran Kedua Semarang dengan Pasokan Listrik Andal
Baca juga: Grebeg Suran di Kemutug Lor Banyumas: Ogoh-Ogoh Babi Hutan Hingga Nyamuk Dibakar Seusai Diarak
Baca juga: 3 Kurir Ditangkap Sepulang dari Banyumas, Kirim Pesanan 50 Gram Sabu, Terima Imbalan Rp2 Juta
Baca juga: Peta Jalan Energi Hijau, Green Refinery Cilacap Diapresiasi Dewan Energi Nasional
Setengah Kilometer Jalan Desa di Brangsong Kendal Dicor Beton, Selesai Awal November |
![]() |
---|
Bupati Tika Siapkan Program Cekatan: Tahun Depan Transfer Daerah ke Kendal Dipotong Rp189 Miliar |
![]() |
---|
Cinta Segitiga Ibu Bhayangkari: Tega Khianati Polantas Suami demi Pak Bhabin |
![]() |
---|
Manajer Kendal Tornado FC Soroti Striker Lokal: Rambut Baru Kushedya Hari Yudo Bawa Hoki Kemenangan |
![]() |
---|
Kemlu Dorong Pemkab Kendal Ciptakan Inovasi Pengolahan Sampah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.