Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kisah Bu Fenny Guru Tuli di SLB Negeri Salatiga Jadi Konten Kreator Kemendikbudristek

Adalah Fenny Ayuningtyas, seorang bu guru tuli, telah memberikan pengabdian luar biasa di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Salatiga.

Editor: iswidodo
tribunjateng/mahasiswa UIN Salatiga magang jurnalistik
Bu Fenny Ayuningtyas guru tuli di SLB Negeri Salatiga yang inspiratif dan menjadi konten kreator Kemendikburistek 

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Di tengah hiruk pikuk Kota Salatiga tedapat kisah inspiratif tentang kegigihan dan ketulusan seorang pendidik. Adalah Fenny Ayuningtyas, seorang bu guru tuli, telah memberikan pengabdian luar biasa di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Salatiga.

Dalam keterbatasannya, Bu Fenny menunjukkan bahwa dedikasi dan semangat tak mengenal batas. Dia tumbuh dalam kondisi yang sering dipandang sebagai hambatan. Namun, bagi Ibu Fenny, hal ini justru menjadi motivasi untuk membuktikan bahwa dirinya mampu berprestasi dan memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan.

"Sejak kecil, saya bercita- cita menjadi dokter gigi namun karena satu dan lain hal saya disarankan kepala
sekolah SLB untuk ambil jurusan PLB nanti jadi guru di SLB," ujar Fenny dengan penuh semangat. Dan hal itu telah dibuktikannya.

Bu Fenny Ayuningtyas guru tuli di SLB Negeri Salatiga yang inspiratif dan menjadi konten kreator Kemendikburistek
Bu Fenny Ayuningtyas guru tuli di SLB Negeri Salatiga yang inspiratif dan menjadi konten kreator Kemendikburistek (tribunjateng/mahasiswa UIN Salatiga magang jurnalistik)

Fenny mengenyam pendidikan di bidang pendidikan luar biasa. Dia tak hanya mempelajari
teori-teori pendidikan tetapi juga mendalami berbagai metode pengajaran yang efektif bagi
siswa dengan kebutuhan khusus.

Dengan kegigihan dan kerja keras, Ibu Fenny berhasil menyelesaikan studi dan bergabung dengan SLB Negeri Salatiga. Di sini, Ibu Fenny menemukan panggilannya yang sejati.

Dalam proses pengajarannya, Ibu Fenny mengandalkan bahasa isyarat sebagai sarana utama komunikasi. Lebih dari itu, dia juga menggunakan berbagai alat bantu visual seperti gambar, video, dan alat peraga.

Ibu Fenny menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan interaktif. Murid-muridnya, yang sebagian besar juga memiliki keterbatasan pendengaran, merespons dengan antusias.

"Melihat kemampuan siswa itu beragam, saya bisa memodifikasi gaya belajar siswa dalam memilih metode pembelajaran yang tepat," ujar Ibu Fenny. Dengan penuh kesabaran, Ibu Fenny memastikan setiap siswa memahami materi yang diajarkan.

Bu Fenny Ayuningtyas guru tuli di SLB Negeri Salatiga yang inspiratif dan menjadi konten kreator Kemendikburistek
Bu Fenny Ayuningtyas guru tuli di SLB Negeri Salatiga yang inspiratif dan menjadi konten kreator Kemendikburistek (tribunjateng/mahasiswa UIN Salatiga magang jurnalistik)

Tanpa Diskriminasi

Ibu Fenny juga kerap mengadakan sesi khusus untuk membantu mereka yang mengalami kesulitan belajar,
memberikan perhatian ekstra yang sangat dibutuhkan.

Tidak hanya fokus pada aspek akademis, Ibu Fenny juga menanamkan keterampilan hidup dan
media sosial kepada murid-muridnya. Ibu Fenny mengajak mereka membuat konten edukasi
di media sosial yang mendapatkan respon positif dari banyak orang.

"Saya ingin membuktikan bahwa siswa tuli itu bukan bodoh, bukan bisu, bukan dikasihani, tapi butuh dukungan dan motivasi besar agar siswa bangkit dan terus semangat belajar tanpa adan diskriminasi,"
jelasnya.

Ibu Fenny membuat konten ice breaking bersama para muridnya dan mempostingnya di sosial
media Tiktok. Tak disangka video itu menjadi viral dan mendapatkan 19 juta viewers.

"Pada saat itu saya terkejut, mungkin itu karena suara video Tiktok memang aneh tapi unik, karena itu
alhamdulillah semakin banyak orang mengenal siswa tuli seperti apa, memandang siswa tuli
punya bakat yang luar biasa," tandas Bu Fenny.

Bahasa Isyarat

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved