Dosen Unwahas Bawa Green Education ke Kuala Lumpur, Wajib Tahu Dampaknya pada Pendidikan
Tim dosen Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang mengadakan kegiatan pengabdian yang mengusung konsep Green Education
TRIBUNJATENG.COM - Selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan ke-4 yaitu "Pendidikan Berkualitas" dan tujuan ke-13 yaitu "Penanganan Perubahan Iklim, tim dosen Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang menggagas kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Sanggar Bimbingan Sungai Mulia, Kuala Lumpur Jumat (12/7) lalu.
Dengan mengusung tema “Penerapan dan Penguatan Konsep Green Education pada Kompetensi Pedagogik bagi Guru di Sanggar Bimbingan Sungai Mulia Malaysia sebagai Upaya Membangun Kesadaran Lingkungan Berbasis Profil Pelajar Pancasila”.
Ali Martin, selaku ketua tim menuturkan bahwa dengan mengintegrasikan konsep Green Education dalam kompetensi pedagogik guru, kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan tetapi juga mengajarkan siswa tentang pentingnya keberlanjutan dan pelestarian lingkungan melalui konten pembelajaran di dalam proses belajar mengajar.
Upaya ini bertujuan untuk menciptakan generasi yang lebih sadar lingkungan dan siap menghadapi tantangan perubahan iklim di masa depan, sesuai dengan komitmen global untuk mencapai SDGs pada tahun 2030.
Bersama anggota tim lainnya Linda Indiyarti Putri, Ummu Jauharin Farda, dan Nurul Azizah fokus memberikan service learning pemahaman dan penguatan melalui sosialisasi terkait dengan urgensi integrasi Green Education dalam pembelajaran, implementasi Profil Pelajar Pancasila pada topik Green Education, serta integrasi Green Education dengan pendidikan islam dalam meningkatkan minat entrepreneurship peserta didik.
Target mitra adalah guru di berbagai Sanggar Bimbingan wilayah perserikatan Kuala Lumpur sebanyak 25 peserta yang bertempat di pendidikan nonformal Sanggar Bimbingan Sungai Mulia 5.
Terselenggaranya kegiatan pengabdian masyarakat ini mendapat dukungan penuh oleh LPPM Universitas Wahid Hasyim melalui dipa pengabdian kepada masyarakat sebagai bentuk pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi oleh dosen.
Keterlibatan pihak Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur menunjukkan adanya kerja sama yang baik antara Indonesia dan Malaysia dalam bidang pendidikan, khususnya dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan lingkungan di sekolah-sekolah.
Diharapkan kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut dan semakin banyak melibatkan berbagai pihak untuk mencapai hasil yang lebih maksimal.
Target keberhasilan program tercapai dibuktikan dengan hasil survey yang diberikan kepada mitra setelah mengikuti sosialisasi sebesar 95 persen merasa sesuai dengan kebutuhan guru dan 100 persen menyatakan perlunya untuk dilakukan keberlanjutan program sosialisasi ini melalui sistem daring.
Pasca pelaksanaan sosialisasi penguatan dan penerapan Green Education dalam proses pembelajaran ini, diharapkan para guru dapat mengajarkan kepada siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan sejak dini, sehingga tercipta generasi yang lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap kelestarian alam.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi sekolah-sekolah lain dalam menerapkan pendidikan lingkungan yang berkelanjutan.
Pemkot Semarang Perluas Penerima Bisyarah: Guru Agama hingga Perawat Jenazah Dapat Perhatian Lebih |
![]() |
---|
Tiara Aprilia, Penggawa SMA Unggulan RUSHD yang Jago Basket dan Karate |
![]() |
---|
Sosok Piwara Cleophila, Anak Mantan Kiper Persija Fokus Menekuni Basket di DBL Semarang 2025 |
![]() |
---|
SMK Bhina Tunas Bhakti Singkirkan Runner Up, Pelatih Ungkap Kunci Kemenangan di DBL Semarang 2025 |
![]() |
---|
Hasil DBL Semarang 2025: SMA Sedes Sapientiae Amankan Kemenangan, Runner Up Musim Lalu Tersingkir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.