UNIMMA
CSICE UNIMMA Hadirkan Pakar Dunia: Dorong Ekonomi Sirkular untuk Atasi Tantangan Sampah di Indonesia
Pusat Studi CSICE UNIMMA menjadi tuan rumah International Seminar on IndoCircularWaste.
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG - Pusat Studi Center for Sustainable Intelligent Circular Economy (CSICE) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menjadi tuan rumah International Seminar on IndoCircularWaste dengan tema “Circular Economy to Minimize Waste Challenges in Indonesia”.
Kegiatan dilaksanakan pada Senin (29/9) di Auditorium Kampus 1 UNIMMA dan dihadiri oleh akademisi, peneliti, industri, hingga komunitas untuk membahas strategi inovatif dalam pengelolaan sampah berkelanjutan.
Salah satu pembicara kunci, Prof. Kannan Govindan, Ph.D. (University of Southern Denmark dan University of Adelaide) menekankan pentingnya pengembangan model bisnis ekonomi sirkular untuk meningkatkan pemanfaatan kembali sumber daya material dan energi dalam limbah padat kota di Indonesia.
“Outcome dari proyek ini adalah lahirnya pengetahuan baru mengenai model bisnis ekonomi sirkular untuk pengelolaan limbah padat kota di Indonesia dan cara mengevaluasi tingkat kematangan model sirkular ekonomi tersebut,” paparnya.
Prof. Kannan juga menegaskan perlunya kerja sama lintas sektor guna menjawab tantangan lingkungan yang semakin kompleks.
“Di balik tantangan ini terdapat peluang besar untuk mengubah sampah menjadi sumber daya,” ujarnya.
Baca juga: FH UNIMMA Dorong Literasi Hukum Digital dan Pencegahan Kenakalan Remaja di Desa Pandanretno
Pandangan ini menjadi titik penting dalam seminar, yang tidak hanya menawarkan solusi teknis tetapi juga mendorong paradigma baru pengelolaan sampah perkotaan di Indonesia.
Seminar ini merupakan bagian dari program riset IndoCircularWaste, hasil kolaborasi UNIMMA dengan University of Southern Denmark, Universitas Komputer Indonesia (Unikom), dan Center for Southeast Asian Studies.
Ketua CSICE UNIMMA, Prof. Ir. Yun Arifatul Fatimah, Ph.D., menyampaikan bahwa kegiatan ini berfokus pada pengembangan novel circular economy business model untuk pengelolaan sampah rumah tangga dan perkotaan.
“Isu sampah tidak bisa diselesaikan secara parsial."
"Melalui forum ini, kami berharap lahir jejaring strategis yang mendorong transformasi kebijakan, inovasi teknologi, dan peran aktif masyarakat dalam mendukung ekonomi sirkular,” ungkapnya.
IndoCircularWaste sendiri beroperasi pada tiga pilar inti yaitu 1) Digitalisasi rantai nilai sampah untuk pengelolaan berkelanjutan, 2) Penguatan kebijakan pemerintah, dan 3) Penerapan Extended Producer Responsibility (EPR).
Selama empat tahun pelaksanaannya, proyek ini telah menghasilkan beragam output seperti prototipe, aplikasi, artikel ilmiah, buku, book chapter, hak kekayaan intelektual, kerangka KPI, serta peluang partisipasi dalam forum ilmiah internasional.
Baca juga: FH UNIMMA Dorong Literasi Hukum Digital dan Pencegahan Kenakalan Remaja di Desa Pandanretno
Selain Prof. Kannan Govindan, seminar ini menghadirkan pembicara nasional dan internasional lainnya seperti Prof. Rene Van Berkel (Senior Circular Economy Expert for SWITCH-Asia), Prof. Joni Safaat Adiansyah, Ph.D. (Universitas Muhammadiyah Mataram), Dr. Ernie S. A. Soekotjo (BRIN Indonesia), Prof. Dr. Devika Kannan, Ph.D. (University of Southern Denmark dan University of Adelaide), Prof. Zainal Arifin Hasibuan, Ph.D. (Unikom), dan Dr. Arisman (Center for Southeast Asian Studies).
Dengan kegiatan seminar internasional ini menegaskan peran UNIMMA dalam mendukung isu global keberlanjutan dan menghadirkan kontribusi nyata melalui riset, forum akademik, serta jejaring internasional.
Selain itu, UNIMMA juga kembali menunjukkan komitmennya sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya berfokus pada pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga menghadirkan solusi nyata bagi permasalahan masyarakat, bangsa, dan dunia. (Laili S/***)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.