Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Nasib Pilu Gadis Asal Jabar, Jadi Korban Perdagangan Orang di Kamboja, Pulang Ginjal Tinggal Satu

Gadis itu berinisial CWT, kondisi kesehatannya terus menurun hingga harus dirawat di Rumah Sakit Griya Husaha, Madiun, Jawa Timur.

Editor: rival al manaf
Kompas.com/Istimewa
Ilustrasi perdagangan orang (TATSIANA VOLKAVA VIA GETTY IMAGES via BBC Indonesia) 

TRIBUNJATENG.COM - Nasib pilu gadis asal Jawa Barat kjadi korban perdagangan orang di Kamboja.

Kini saat pulang ke Indonesia ia harus menjalani hidup dengan satu ginjal.

Gadis itu berinisial CWT, kondisi kesehatannya terus menurun hingga harus dirawat di Rumah Sakit Griya Husaha, Madiun, Jawa Timur.

Baca juga: Permohonan Orang Tua di Semarang yang Anaknya Jadi Korban Perdagangan Orang di Myanmar

Baca juga: Lima Warga Wonosobo Nyaris Jadi Korban Perdagangan Orang, Akan Diberangkatkan ke Serbia

Kisah CWT diceritakan oleh Surastro Pramuji, pendamping korban.

Menurutnya, kejadian yang dialami CWT berawal dari tahun 2020 yang baru lulus SMA dan sang ayah meninggal dunia.

Sementara CWT juga ditinggal meninggal oleh sang ibu sejak ia masih kecil.

"Korban berasal dari kondisi ekonomi pra sejahtera. Korban setelah lulus, kemudian kerja di Bandung, tetapi karena tidak betah, akhirnya pulang mencoba usaha online,” ujar Surasto dikutip dari SURYAMALANG.COM, melalui sambungan telepon, Senin (15/7/2024).

Surasto Pramuji menambahkan, saat itu CWT ingin membeli sepeda motor demi kelancaran usahanya.

Karena tak ada uang, ia akhirnya mencari pinjaman ke rekannya.

Lalu ia dikenalkan oleh rekannya ke orang lain.

"Setahu saya, korban ingin punya kendaraan supaya bisa jualan online, mengantarkan pesanan ke konsumen."

"Pinjam uang senilai Rp 7 juta. Korban tidak tahu yang meminjami uang ternyata orang yang masuk dalam kelompok tidak benar," sambungnya.

Selama kurun waktu tahun 2021 sampai 2023, CWT berada dalam penguasaan kelompok tersebut, karena tak mampu membayar utangnya.

Situasi yang sulit membuat Surasto terus berusaha mengeluarkan CWT dari lingkaran kejahatan itu.

"Saya bebaskan dia dari Kamboja pada Desember 2023. Pulang ke Indonesia pada Januari 2024, ginjal tinggal satu," kata dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved