PON XXI Aceh Sumut
KONI Jateng Tes Fisik Atlet Pelatda Jelang Laga di PON XXI Aceh-Sumut
KONI Jateng bertekad meraih prestasi lebih baik pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 yang digelar September mendatang.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - KONI Jateng bertekad meraih prestasi lebih baik dari edisi sebelumnya pada PON XXI Aceh-Sumut 2024, yang digelar September mendatang.
Mengusung misi tersebut, persiapan terus dilakukan masing-masing cabor yang akan mengirim wakilnya lewat Pelatda sentralisasi.
Pada babak kualifikasi PON, Jawa Tengah memperoleh 117 medali emas, 114 perak dan 120 perunggu dari semua cabor.
Baca juga: Ajukan Keberatan, 2 Terdakwa Kasus Korupsi KONI Pekalongan Salahkan Ketua
Hasil itu menjadi catatan positif bagi KONI Jateng, dalam persiapannya jelang PON nanti.
Ketua Umum KONI Jawa Tengah, Bona Ventura Sulistiana mengatakan, pihaknya akan kembali mengadakan tes fisik terakhir, sebelum para atletnya diterjunkan ke PON.
Hal itu seperti yang disampaikannya, pada acara Coffee Morning bersama beberapa wakil cabang olahraga dan sejumlah awak media.
Kegiatan itu dilaksanakan di Kantor KONI Jateng, Komplek GOR Jatidiri, Semarang, Rabu (17/4/2024).
Menurut dia, tes fisik dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tingkat kebugaran atlet, jelang gelaran PON nanti. Bila ternyata nanti ditemukan ada beberapa kekurangan, KONI sudah menyiapkan tim yang akan menanganinya.
Mulai dari masseur, pemberian vitamin atau obat dan konsultasi psikologi.
”Bila melihat hasil di Babak Kualifikasi lalu dari semua cabor, kita patut berbangga. Karena dari hasil itu, setidaknya kita bisa mengetahui kemampuan diri kita dan prestasi dari daerah lain,” kata Bona pada diskusi yang juga dihadiri perwakilan dari Disporapar, Ahmad Muthohar (Analis Keolahragaan) dan Ajeng Anindya (mantan atlet sepatu roda Jateng).
Dijelaskan dia, meskipun hasil Babak Kualifikasi bagus, tetapi Jateng tetap mewaspadai potensi daerah lain.
Bisa jadi pada saat pelaksanaan PON nanti, daerah-daerah lain justru semakin meningkat prestasinya.
”Itulah pentingnya kita melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev), pada semua cabor yang kita kirimkan ke PON. Kami harapkan, catatan prestasi di Babak Kualifikasi bisa dibawa ke ajang yang sesungguhnya, di PON nanti,” harapnya.
Sementara itu, Ahmad Muthohar menyampaikan, pihaknya memberikan apresiasi pada KONI Jateng, yang secara serius dan konsisten terus memantau persiapan timnya menuju PON Aceh-Sumut.
Dia berpesan, munculnya dinamika dalam bidang olahraga adalah hal biasa, dan harus disikapi secara positif.
Ahmad yakin dan optimistis, Jateng akan mampu melangkah lebih jauh dan lebih baik lagi di PON XXI.
”Keberhasilan para atlet berprestasi di PON nanti, akan menjadi tolok ukur keberhasilan pembinaan olahraga di Jateng. Kami berharap, para atlet mau berjuang total untuk kejayaan Jateng,” ungkapnya.
Di bagian lain, Agus Widodo perwakilan dari cabor atletik menyampaikan, sebenarnya ada 31 atlet yang lolos PON kali ini.
Baca juga: KONI Kota Semarang Beri Penghargaan Bagi Stakeholders, Arnaz: Kita Bukan Superman
Namun sesuai kuota yang ditetapkan KONI Jateng, pihaknya memutuskan hanya memberangkatkan 22 atlet.
Sedangkan untuk target atletik Jateng di PON mendatang, dia membidik tiga medali emas.
”Dari 47 nomor yang dilombakan di cabor atletik, Jateng hanya mengikuti 20 nomor lomba saja. Kami menargetkan bisa memperoleh tiga medali emas, dari beberapa nomor yang sudah kami siapkan. Namun kami juga berharap, para atlet lain juga bisa meraihnya di nomor-nomor yang lain,” ucapnya. (*)
Pj Gubernur Jateng Serahkan Tali Asih Senilai Rp60,6 Miliar ke Peraih Medali PON XXI 2024 |
![]() |
---|
Viero Abimanyu Cetak Sejarah: Borong 2 Emas di PON, Akhiri Penantian Panjang Jateng |
![]() |
---|
Jateng Kuasai Cabor Bulu Tangkis PON XXI Aceh-Sumut, Borong 5 Emas! |
![]() |
---|
Catat Sejarah, Tim Selam Jateng Akhirnya Raih Emas Pertama di PON XXI |
![]() |
---|
Talang air Venue Menembak PON XXI Ambruk, Kontingen Jateng Berharap Tidak Pengaruhi Performa Atlet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.