Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Disdikbud Karanganyar Imbau Sekolah Tekankan Edukasi Soal Perundungan Saat MPLS

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Karanganyar menekankan sekolah mencegah terjadinya perundungan saat MPLS.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/Agus Iswadi
Sekretaris Disdikbud Karanganyar, Nurini Retno Hartati. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Karanganyar menekankan kepada sekolah untuk mengedukasi para peserta didik baru soal perundungan saat pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Sekretaris Disdikbud Karanganyar, Nurini Retno Hartati menyampaikan, MPLS merupakan momen bagi peserta didik baru untuk mengenal lingkungan sekolah yang baru.

Oleh karena itu pihaknya berharap masing-masing sekolah dapat menjadikan MPLS sbagai momen yang menyenangkan dan mendidik para peserta didik.

Baca juga: Disdik Minta Polisi Buru Penyebar Video Perundungan Siswa SMPN 4 Makassar

MPLS tingkat SMP di wilayah Kabupaten Karanganyar akan digelar mulai Senin-Rabu (22-24/7/2024). Dinas telah mengadakan rapat dengan kepala sekolah sebagai persiapan MPLS.

"Biasanya sekolah mendatangkan narasumber seperti dinas, Kesbangpol, kepolisian tergantung program masing-masing. Yang perlu ditekankan program dari kementerian dan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP), betul-betul ditekankan sejak awal masalah perundungan," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Minggu (21/7/2024).

Menurutnya, apabila peserta didik diedukasi sejak dini terkait masalah perundungan paling tidak dapat meminimlisir terjadinya kasus perundungan yang melibatkan siswa.

Pihaknya berharap lingkungan sekolah menajdi tempat nyaman bagi peserta didik selama mengikuti kegiatan pembelajaran.

Sementara itu dengan mulai digelarnya MPLS, terangnya, pendaftaran peserta didik baru secara offline di sekolahan yang kekurangan siswa secara resmi ditutup karena sudah dimulai tahun ajaran baru.

Baca juga: Alami Perundungan Selama 3 Tahun di Sekolah, Siswi SMK Depresi hingga Meninggal Dunia

"Tapi kalau ada yang masih tercecer dan mendaftar saat pelaksanaan MPLS bisa dilayani. Khusus untuk sekolah yang kekurangan kuota," terangnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, ada beberapa sekolah yang masih kekurangan siswa pasca penutupan Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Sekolah yang masih kekurangan siswa tersebut masing-masing, SMPN Karangpandan 3, SMPN Jatipuro 2, SMPN Jumapolo 3, Satu Atap Kerjo dan SMPN Colomadu 2. (Ais)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved