Lirik Tingginya Peminat Haji dan Umroh di Daerah, Battuta Rihla Mulia Siap Ekapansi

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tingginya minat masyarakat muslim untuk melaksanakan ibadah haji dan umroh memberikan peluang bagi berkembangnya bisnis layanan perjalanan haji dan umroh. Usaha biro perjalanan pun bermunculan menyambut tingginya potensi tersebut.

PT Battuta Rihla Mulia, di antara penyelenggara perjalanan ibadah umroh (PPIU) baru itu. Direktur Arief Subechi mengatakan, pihaknya masih memandang potensial usaha ini dengan membuka biro di daerah-daerah.

"Kami membuka biro ini dan sudah merambah ke daerah-daerah dengan membuka cabang di Brebes, di mana prospektif karena peminat haji dan umroh banyak di sana," kata Arief di sela peresmian kantor biro perjalanan ibadah umroh dan haji khusus di jalan Kuripan, Karangawen, Demak (21/7/2024).

Komisaris Muji Mulyati menambahkan, setelah diresmikannya kantor biro tersebut, Battuta Rihla Mulia bakal melaksanakan pemberangkatan jemaah umroh perdana pada pekan depan dengan total 30 jemaah.

Menurutnya, layanan umroh reguler ditarif di bawah Rp 30 juta per jemaah.

"Ini all-in, dengan pemberangkatan selalu menggunakan pesawat dari Semarang - Jakarta - Arab Saudi.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan dengan dibukanya biro perjalanan di daerah ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk melaksanakan ibadah haji ataupun umroh.

Menurut dia, di Kabupaten Demak sendiri memiliki potensi tinggi di mana menyasar banyaknya masyarakat yang menggelar ataupun mengikuti kegiatan pengajian.

Adapun dia mengungkapkan, banyaknya biro perjalanan umroh dan haji saat ini justru dapat memberikan efek positif bagi perkembangan bisnis.

"Mau banyak biro bermunculan, kami tidak masalah. Kami punya konsorsium, barengan dengan biro lain yang memiliki izin PPIU untuk membuat tanggal yang sama sehingga misal jemaah kami belum memenuhi, kami barengan bisa dengan pendampingannya masing-masing," jelasnya.

Peresmian tersebut turut dihadiri Bupati Demak, Eisti'anah. Eisti menyebutkan, adanya layanan biro perjalanan terutama umroh ini dapat menjadi alternatif bagi masyarakat di tengah masa tunggu haji yang panjang.

"Ini tentunya perlu kita apresiasi niat untuk mempermudah masyarakat yang ingin melakukan perjalanan ibadah umroh, ziarah langsung ke Makkah dan Madinah.

Antusias (masyarakat untuk umroh) sangat tinggi, melihat dari antrean jemaah haji yang begitu lama di atas 30 tahun, sehingga masyarakat yang ingin ziarah Makkah Madinah bisa mendahului," ujarnya. (idy)