Berita Jateng
Drama Pendidikan di Jawa Tengah: Kekurangan Guru Hingga Dihantui Penumpukan Honorer
Sedikitnya 10.000-12.000 guru di Jawa Tengah pensiun setiap tahunnya padahal pengangkatan guru honorer menjadi PPPK tidak terjadi setiap tahun.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sedikitnya 10.000-12.000 guru di Jawa Tengah pensiun setiap tahunnya.
Padahal pengangkatan guru honorer dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tidak dilakukan setiap tahun.
Hal tersebut dinilai membuat penumpukan jumlah guru honorer semakin tinggi.
Baca juga: Nasib Sekolah Sepi Peminat di Jepara, Guru Sempat Door to Door Tawarkan Warga, Kini Bisa Gelar MPLS
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jawa Tengah, Muhdi menyebut, kondisi kekurangan guru terjadi hampir 35 kabupaten/kota di Jateng.
Khususnya SD Negeri dan SMP Negeri yang memiliki jumlah pensiun tinggi di setiap bulan.
"Saya sudah datang ke beberapa kabupaten, hampir semua kab/kota mengeluhkan kekurangan guru.
Karena jumlah pensiun dari bulan ke bulan, dari tahun ke tahun kan terus meningkat. Kalo rata-rata mulai TK, SD, SMP Negeri sekitar 10.000-12.000 ribu di Jateng yang pensiun," ungkap Muhdi saat dikonfirmasi, Senin (22/7/2024).
Muhdi juga mengatakan, masih ada sekitar 4.000 guru honorer P1 yang belum diangkat PPPK sampai saat ini.
Bila pemerintah tidak melakukan pengangkatan secara rutin, dia mengkhawatirkan akan terjadi penumpukan guru honorer.
"Maka pada saat 10 tahun tidak melakukan rekrutmen (PPPK), maka 100.000 angkanya (guru honorer). Total di Indonesia jadi sejuta katakanlah," ungkapnya.
Menurutnya kekosongan guru akan berisiko terhadap proses belajar mengajar.
Maka pengangkatan atau perekrutan PPPK secara rutin dinilai dapat mengatasi permasalahan banyaknya guru honorer yang tidak memiliki kepastian.
Muhdi mencontohkan Kepala Dinas Pendidikan di Cilacap rutin mengajukan formasi PPPK setiap tahun sesuai dengan jumlah guru yang akan pensiun tahun depan.
"Itu bagus ya artinya punya perencanaan ya. Sekolah kan ndak boleh tidak ada guru. Kelas harus ada guru. Jadi prediksi pensiun tahun depan sudah diantisipasi dengan tahun ini mengajukan formasi," jelasnya.
Bila perekrutan itu terjadi secara rutin, maka tidak terlalu banyak penumpukan guru honorer.
Pomnas 2025 Diikuti 3.065 Atlet Mahasiswa, Gubernur Jateng: Ajang Silaturahmi, Merangkai Persatuan |
![]() |
---|
Pemprov Jateng Dorong Koperasi Merah Putih Untuk Distribusi Pangan Murah |
![]() |
---|
Eceng Gondok Venue Dayung Kualifikasi Porprov Jateng di Danau Rawa Pening Semarang Sudah Dibersihkan |
![]() |
---|
Lepas Kontingen Pomnas XIX, Gubernur Ahmad Luthfi Tergetkan Jateng Juara Umum |
![]() |
---|
Ringankan Beban Warga, Ahmad Luthfi Serahkan Bantuan 6 Ton Beras kepada Kelompok Rentan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.