Anak Aniaya Ibu Kandung di Solo
Gegara Uang Rp150 Ribu, Anak Cekik Hingga Pukul Ibu Kandungnya, Sempat Ancam Bunuh Pakai Celurit
Seorang anak di Kota Surakarta tega mengancam ibu kandungnya menggunakan celurit setelah mencekik dan memukul korban di Kota Surakarta.
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Gegara menagih uang Rp150 ribu yang dijanjikan ibunya, seorang anak kandung tega melakukan tindak penganiayaan.
Bahkan peristiwa yang membuat geleng- geleng kepala warga sekitar itu, pelaku sempat memberikan ancaman kepada ibu kandungnya menggunakan celurit.
Akibat penganiayaan itu, sang ibu mengalami luka di pelipis kanan dan leher ada bekas cekikan.
Baca juga: Inilah Profil Lengkap Facundo Aranda Pemain Anyar Persis Solo, Berposisi Penyerang dari FK Jezero
Baca juga: BREAKING NEWS: Diusung PSI, Gusti Bhre Calon Wali Kota di Pilwakot Surakarta 2024
Seorang anak di Kota Surakarta tega mengancam ibu kandungnya menggunakan celurit.
Anak itu berinisial JK (32), warga Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta.
Ia melakukan tindak kekerasan terhadap ibunya sendiri, S (56).
JK nekat mencekik, memukul, dan nyaris membacok ibunya di rumahnya pada 21 Juli 2024.
Itu sampai membuat geger warga sekitar.
JK melakukan itu lantaran kecewa dengan ibunya yang tak memberi uang Rp150 ribu yang pernah dijanjikannya.
Keributan yang terjadi antara ibu dan anak tersebut sempat membuat geger warga sekitar.
Warga melaporkannya ke pihak kepolisian lantaran tak mampu melerai JK.
Akhirnya, Tim Sparta Satsamapta Polresta Surakarta langsung terjun ke tempat kejadian perkara seusai mendapat laporan warga.
Kasi Samapta Polresta Surakarta, Kompol Arfian Riski Dwi Wibowo membenarkan terkait penganiayaan anak kepada ibunya tersebut.
Baca juga: 3 Srikandi Diminta Aktif Lobi Politik, Demi Tiket Dampingi Gusti Bhre di Pilwakot Surakarta 2024
Baca juga: Hasil Akhir Skor 2-2 Persis Solo dan PSM Makassar Berbagi Poin di Piala Presiden 2024
"Warga setempat sempat berusaha melerai aksi tersebut, namun kewalahan."
"Terlebih pelaku hilang kontrol karena membawa celurit, sehingga menginformasikan kepada Tim Sparta perihal kejadian tersebut," ungkap Kompol Arfian Riski Dwi Wibowo seperti dilansir dari TribunSolo.com, Senin (22/7/2024).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.