Poltek Harber Tegal
Dosen Teknik Mesin Poltek Harber Rancang Alat Penguji Shuttlecock
Dosen Program Studi D-3 Teknik Mesin Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber) paparkan pembuatan Shuttlecock Balancing Tester atau alat penguji kok.
TRIBUNJATENG.COM - Dosen Program Studi D-3 Teknik Mesin Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber) memberikan pemaparan dan pelatihan langsung dalam proses pembuatan Shuttlecock Balancing Tester atau yang bisa disebut alat penguji shuttlecock kepada anggota Koperasi Shuttlecock Lawatan Sejahtera, pada Minggu, (30/6/2024).
Desa Lawatan, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal merupakan desa sentra produksi shuttlecock. Proses produksi shuttlecock di Desa Lawatan, sebagian besar masih dikerjakan secara manual oleh para pekerja.
Salah satu proses yang harus dilakukan adalah pengujian keseimbangan kok.
Baca juga: Dery Kasisolusi dan 4 Public Figure Bagikan Rahasia Sukes pada Mahasiswa Poltek Harber
Pada siklus produksi shuttlecock, proses pengujian keseimbangan dilakukan beberapa kali, biasanya dilakukan secara manual dengan cara dilempar ke atas secara vertikal setinggi sekitar 1 meter atau dengan menggunakan raket.
Ada juga yang sudah menggunakan alat penguji namun mesin tersebut memiliki dimensi yang cukup besar, suara yang bising serta harga yang cukup mahal, sehingga hanya beberapa UMKM saja yang memiliki alat tersebut.
Andre Budhi Hendrawan dan Nur Aidi Ariyanto yang merupakan Dosen Program Studi D-3 Teknik Mesin Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber) telah melakukan riset dan pengembangan alat tersebut sehingga didapat alat penguji yang lebih kecil, kebisingan suara yang rendah serta harga yang relatif terjangkau.
Dari hasil penelitian tersebut, ditindaklanjuti dengan memberikan pemaparan dan pelatihan langsung dalam proses pembuatan Shuttlecock Balancing Tester kepada anggota Koperasi Shuttlecock Lawatan Sejahtera.
Ketua tim pelatihan, Andre Budhi Hendrawan menyampaikan bahwa, apa yang telah dipaparkan merupakan hasil riset dan penelitian tim setelah melakukan observasi pada beberapa produsen shuttlecock di Desa Lawatan.
Bahwa pada proses produksi diperlukan pengujian keseimbangan shuttlecock satu per satu untuk memastikan kualitas kok yang baik.
Nur Aidi Ariyanto, salah satu anggota tim pelatihan sekaligus tim riset dan penelitian Shuttlecock Balancing Tester menyampaikan, alat penguji yang ada pada produsen shuttlecock Desa Lawatan saat ini masih memiliki ukuran yang cukup besar, suara yang bising serta harga yang cukup mahal, kami mencoba untuk membantu kebutuhan masyarakat UMKM Shuttlecock dalam memenuhi kebutuhan alat tersebut.
“Ada juga online shop yang menjual alat tersebut namun harga yang ditawarkan cukup mahal, hampir 2 juta rupiah, sedangkan hasil riset kami, alat tersebut dapat dibuat dengan biaya di bawah 1 juta rupiah”, ungkap Aidi.
Baca juga: Poltek Harber Fasilitasi Sertifikasi Internasional dengan Whadwani Silicon Valley
Ketua Koperasi Shuttlecock Lawatan Sejahtera, Taufikin menyampaikan terima kasih atas usaha dari dosen D-3 Teknik Mesin Poltek Harber yang melakukan riset dan mencoba membuat alat Shuttlecock Balancing Tester (SBT).
Alat tersebut sangat dibutuhkan oleh teman-teman produsen kok baik anggota koperasi maupun diluar anggota koperasi.
“Kedepannya kami akan mencoba berkolaborasi dengan teman-teman dosen Teknik Mesin Poltek Harber untuk membantu dalam upaya meningkatkan efisiensi proses produksi yang kami lakukan, dengan penambahan alat-alat bantu proses produksi. Sehingga produk yang kami buat akan lebih baik kualitasnya maupun kuantitasnya”, tambah Taufikin. (*)
Dosen Poltek Harber Kenalkan Teknologi Augmented Reality pada Siswa SMK Astrindo |
![]() |
---|
Mahasiswa TI Poltek Harber Raih Juara 2 Nasional di Kompetisi Web Development |
![]() |
---|
Dosen Farmasi Poltek Harber Edukasi Siswa SMK Diponegoro Soal Batas Aman Penggunaan Obat |
![]() |
---|
Cegah Stunting Lewat MPASI Lokal, Poltek Harber Gelar Penyuluhan Gizi dan Demo Masak Sehat |
![]() |
---|
Mahasiswa Farmasi Poltek Harber Ajak Anak Panti Kenali dan Cegah Anemia Sejak Dini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.