Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

Universitas Safin Pati Wisuda 224 Mahasiswa, Sudewo Beri Pesan Khusus Begini

Universitas Safin Pati (USP) mewisuda 224 mahasiswa dari lima program studi, Sabtu (15/11/2025).

Tribunjateng.com/Mazka Hauzan Naufal
WISUDA USP: Prosesi wisuda di Universitas Safin Pati (USP), Sabtu (15/11/2025). USP mewisuda 224 mahasiswa dari lima program studi, Sabtu (15/11/2025). (TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal) 

TRIBUNJATENG.COM, PATI – Universitas Safin Pati (USP) mewisuda 224 mahasiswa dari lima program studi, Sabtu (15/11/2025).

Kelima program studi tersebut adalah Teknik Informatika, S-1 Ilmu Keperawatan, D-3 Kebidanan, D-3 Farmasi, dan profesi Ners.

Adapun Sidang Senat Terbuka Wisuda III program diploma, sarjana, dan profesi tersebut digelar di Safin Arena USP, Trangkil, Pati.

Bupati Pati Sudewo pun memberi pesan khusus kepada 224 orang wisudawan/wisudawati Universitas Safin Pati (USP).

“Harapan kami, para wisudawan, sarjana-sarjana muda, bisa berusaha maksimal melakukan hal positif, sehingga bermanfaat kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” kata Sudewo yang ikut menghadiri seremoni wisuda.

Dia mengaku bangga dengan USP yang menurutnya memiliki perkembangan pesat sebagai perguruan tinggi yang tergolong masih baru.

“Pemerintah Kabupaten Pati merasa bangga dengan USP. Sudah tiga kali wisuda. Jumlah mahasiswanya total 1980, dalam tiga tahun cepat perkembangannya,” kata Sudewo.

Baca juga: Perkuat Branding, Desa Bakaran Wetan Pati Bakal Gelar Festival Berkat Bandeng

Baca juga: Polemik Pembangunan RS Bhayangkara di Pati, Masyarakat Setuju Asal Kompensasi & Kontribusinya Jelas

Dia berharap USP bisa menjadi perguruan tinggi yang terus berkembang besar, tidak hanya di Pati, melainkan juga paling tidak dalam skala Provinsi Jateng.

“Pemkab Pati akan berusaha memberikan support pada USP,” ucap dia.

Sementara, Rektor USP Murtono meyakini wisuda yang kali ketiga mereka gelar ini akan menjadi momentum luar biasa bagi USP agar berkembang lebih besar lagi. Bukan hanya dari sisi jumlah mahasiswa, melainkan juga dalam hal dampak bagi masyarakat.

“Dalam hal ini kami sudah melakukan pengabdian terstruktur kepada desa binaan. Ada 20-an desa binaan yang kami bimbing."

"Maka kami menyebut perguruan tinggi berdampak, tidak sekadar teori, tapi bisa langsung dipraktikkan,” tandas dia. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved