Berita Solo
Pemkot Solo Upayakan Regrouping Sekolah Kekurangan Siswa, Tapi Tidak Dilaksanakan Tahun Ini
Pemkot Surakarta akan kembali melakukan regrouping atau penggabungan sejumlah sekolah yang jumlah siswanya terus berkurang.
"Kami yakin ke depan kalau mereka rata-rata putranya dua, pasti ada di beberapa kelurahan atau kecamatan akan kekurangan siswa," ungkap dia.
Sebelumnya, Kepala Disdik Kota Surakarta, Dian Rineta mengatakan, dua SD tersebut yakni SD Negeri Carangan dan SD Negeri Dawung Tengah, masih akan dipertahankan.
Sebab jarak terdekat dengan sekolah lain belum masuk kategori regrouping karena masih satu kilometer.
"Jadi mau tidak mau kami tetap pertahankan dua tahun ke depan perkembangannya sambil sosialisasi lingkungan."
"Kalau lingkungan bisa memahami ada anak kecil tidak ada sekolah di sana ya sudah, karena masih satu kilometer," kata Dian Rineta.
Namun, kata dia, dua sekolah itu sudah masuk dalam catatan dinas.
Tetapi, pihaknya masih akan melihat perkembangannya.
"Memang itu sudah dalam catatan kami di Disdik Kota Surakarta."
"Tapi kami lihat perkembangannya, karena bagaimana pun daerah-daerah terpencil harus ada sekolah mau berapapun jumlahnya," sambung Dian.
Dikatakan Dian Rineta, jumlah maksimum peserta didik jenjang SD adalah 28 per rombongan belajar (rombel).
Meski demikian, ungkap Dian untuk jenjang SD semakin kecil rombel semakin baik.

Baca juga: Peringati Hari Anak Nasional 2024, HARRIS Solo Gelar Kids Dance & Fashion Show Competition
Tahun Ini Cuma Dapat Dua Siswa
Seperti yang juga telah diberitakan melalui Tribunjateng.com sebelumnya, dua sekolah dasar (SD) negeri di Kota Surakarta kondisinya cukup memprihatinkan.
Pada tahun ajaran 2024-2025, dua sekolah tersebut hanya menerima tak lebih dari 5 peserta didik baru.
Dua sekolah yang dimaksud itu adalah SD Negeri Carangan dan SD Negeri Dawung Tengah.
Solo
Surakarta
Pemkot Surakarta
Regrouping SD Kota Solo
regrouping
SD Kekurangan Siswa
Disdik Kota Surakarta
Dian Rineta
Pendidikan
Teguh Prakosa
SD Negeri Dawung Tengah
SD Negeri Carangan
Turhadi
Sengaja Datang ke Solo untuk Bikin Rusuh, 17 Pemuda Boyolali Tergabung dalam Grup WA “Budal Ngetan" |
![]() |
---|
Wali Kota Respati Ardi Dorong Lulusan AK-Tekstil Solo Berorientasi Dunia Industri |
![]() |
---|
17 Perusuh di Jalan Slamet Riyadi Solo Ditangkap, 5 Orang di Bawah Umur |
![]() |
---|
Jokowi Ungkap Keberadaan Gibran yang Tak Hadir Saat Prabowo Resuffle Kabinet |
![]() |
---|
Ini Penampakan Granat Aktif yang Ditemukan Tukang Rosok di Solo, Tertulis Tahun 1953 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.