Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Solo

Pemkot Solo Upayakan Regrouping Sekolah Kekurangan Siswa, Tapi Tidak Dilaksanakan Tahun Ini

Pemkot Surakarta akan kembali melakukan regrouping atau penggabungan sejumlah sekolah yang jumlah siswanya terus berkurang.

Editor: deni setiawan
TRIBUN SOLO/ANDREAS CHRIS
Suasana hari pertama masuk sekolah di SD Negeri Dawung Tengah, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta, Senin (22/7/2024). 

Hari pertama masuk sekolah di tahun ajaran baru 2024/2025, beberapa sekolah dasar (SD) negeri di Kota Surakarta kekurangan peserta didik.

Sebut saja SD Negeri Carangan yang berlokasi di Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon dan SD Negeri Dawung Tengah yang di Kecamatan Serengan.

Kedua sekolah tersebut menerima siswa didik baru kurang dari daya tampung yang disediakan.

Di SD Negeri Dawung Tengah misalnya, hanya mendapatkan dua siswa baru untuk tahun ajaran 2024/2025.

Atau turun 8 siswa dari tahun sebelumnya yang menerima 10 siswa.

Kepala SD Negeri Dawung Tengah, Turhadi membenarkan terkait kondisi sekolahnya saat ini yang kesulitan mencari peserta didik baru.

"Untuk tahun ajaran 2024/2025, sekolah kami hanya menerima dua siswa baru dari jalur afirmasi dan jalur zonasi," ujar Turhadi seperti dilansir dari TribunSolo.com, Senin (22/7/2024).

Meski demikian, Turhadi menerangkan, pihaknya masih menerima calon peserta didik baru untuk tahun ajaran 2024/2025 secara offline.

Dalam kesempatan yang sama, Turhadi menjelaskan bahwa ada sejumlah kemungkinan yang membuat sekolah yang hanya berjarak 1 kilometer dari batas kota tersebut mendapat siswa kurang dari daya tampung yang disediakan sejak beberapa tahun terakhir.

Baca juga: 25 Juli 2024, Gibran Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis di Solo, Tanpa APBD Sasar 3 Sekolah

Baca juga: Inilah Profil Lengkap Facundo Aranda Pemain Anyar Persis Solo, Berposisi Penyerang dari FK Jezero

Sebagai infomasi, sejak empat tahun terakhir SD Negeri Dawung Tengah memang hanya mendapatkan siswa tak sampai belasan dan paling banyak pada tahun ajaran 2023/2024 dengan 10 peserta didik baru.

Lebih lanjut, Turhadi menerangkan bahwa ada sejumlah dugaan yang membuat sekolahnya kekurangan siswa dalam beberapa tahun terakhir.

"Menurut informasi dan analisis kami itu, di sekitar sini untuk usia anak TK itu hampir tidak ada," tambahnya.

Menambahkan hal tersebut, Turhadi menjelaskan bahwa penurunan siswa usia sekolah yakni 6 sampai 7 tahun di sekitar sekolahnya menurun drastis tahun ini.

Bahkan saat Turhadi mencoba berkomunikasi dengan sekolah-sekolah di sekitar SD Negeri Dawung Tengah, hal serupa juga dialami.

"Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, untuk tahun ini penurunan siswa usia tersebut benar-benar terasa."

Sumber: Tribun Solo
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved