Buka TMMD Sengkuyung Tahap III, Pj Bupati Karanganyar: Upaya Percepatan Pembangunan Daerah

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi menilai program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III sebagai upaya dalam mempercepat pembangunan daerah.

Pernyataan tersebut disampaikan Pj Bupati Karanganyar saat membuka TMMD Sengkuyung Tahap III di Lapangan Desa Karanglo Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar, Rabu (24/7/2024).

Program TMMD akan berlangsung selama 30 hari kedepan.

Baca juga: Saldo Bank Karanganyar Cuma Rp 900 Ribu, Kejari Selidiki Kasus Dugaan Korupsi Ditaksir Rp 4,4 Miliar

Total anggaran yang digelontorkan dalam program tersebut sebesar Rp 674, 4 juta. Anggaran tersebut bersumber dari APBD Jateng, APBD Karanganyar, Baznas Karanganyar dan swadaya masyarakat.

Timo sapaan akrab Pj Bupati Karanganyar mengapresiasi kepada jajaran Kodim 0727 Karanganyar khususnya yang tergabung dalam program TMMD Sengkuyung Tahap III.

Program ini merupakan wujud nyata kerja sama antara TNI AD dengan pemda sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta membangun infrastruktur yang diperlukan oleh masyarakat.

"Tema TMMD 2024 ini Dharma Bakti TMMD mewujudkan percepatan pembangunan di wilayah. Kemanunggalan TNI-Polri dan pemda merupakan akar yang kuat untuk mewujudkan percepatan pembangunan daerah," katanya saat membuka TMMD, Rabu siang.

Ada dua sasaran dalam program TMMD yakni sasaran fisik berupa betonisasi jalan usaha tani, talud jalan dan gorong-gorong.

Baca juga: KPU Karanganyar Persiapan Rekapitulasi Daftar Pemilih Pasca Coklit Pilkada 2024

Kemudian sasaran non fisik berupa penanaman bibit pohon, restorative justice, sosialisasi bahaya judi online, etika berlalu lintas, sosialisasi penyakit tidak menular, penyuluhan peran keluarga penanganan stunting dan lainnya.

Menurutnya dengan sasaran tersebut diharapkan nantinya dapat mengoptimalkan potensi yang ada di Desa Karanglo dalam rangka menghadapi tantangan yang akan datang.

"TMMD bukan sekedar program fisik semata tapi juga simbol kebersamaan, gotong-royong yang harus dipupuk. Dengan semangat dan kontribusi nyata ini diharapkan kesejahteraan masyarakat dapat diwujudkan menuju Karanganyar yang maju, kompetitif dan harmoni," terangnya. (Ais)