Melihat Sumur Manten di Cilacap, Mata Air yang Tak Pernah Kering Meski Kemarau Panjang

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Sumber mata air "Sumur Manten" di dusun Sindangraja, desa Karanggintung, kecamatan Gandrungmangu, Cilacap tak pernah kering meski kemarau panjang.

Di musim kemarau seperti sekarang, sumber mata air tersebut menjadi primadona warga sekitar 

Sumur Manten setiap harinya diburu warga desa setempat yang mulai kesulitan mendapatkan air bersih.

Baca juga: Drama Evakuasi Novi, Korban Tercebur Sumur di Banyumas, Berakhir Duka

Biasanya warga sekitar datang ke sumur manten untuk mengambil air dengan membawa galon, jeriken dan  juga ember.

Biasanya warga mengambil air dari Sumur Manten untuk keperluan minum dan memasak.

Pasalnya air sumur milik warga di Karanggintung saat ini kondisiya sudah mulai surut dan mengering.

Rumyati salah satu warga yang ditemui Tribunbanyumas.com menuturkan bahwa dia setiap harinya rutin mengambil air di sumur manten untuk keperluan sehari-hari khususnya memasak.

Dalam sekali mengambil air, dia biasanya membawa 5 buah jeriken berisi 5 literan.

"Saya sih ngga musim kemarau ngga musim hujan setiap hari tetap mengambil airnya disini kalau buat minum sama masak.
Paling nunggu sekitar setengah jam biasanya dapat 5 jeriken," tuturnya kepada Tribunbanyumas.com

Dikatakan Rumyati bahwa sumber mata air tersebut diburu warga dari 7 RT di desa Karanggintung.

Namun warga harus rela menunggu giliran atau mengantre untuk mendapatkan air bersih yang bersumber dari mata air alami tersebut.

"Kalau paling ramai ya sore hari biasanya orang-orang setelah kerja pada mengambil air disini. Tapi yang ambil air jam 1 malam, jam 4 pagi juga ada karena kalau siang sama sore pasti ngantre," ungkap dia.

Aktivitas warga mengambil air di Sumur Manten kata Rumyati sudah berlangsung sejak jaman dahulu kala.

Rumyati mengungkapkan, meski menghadapi kemarau panjang hingga berbulan-bulan lamanya sumber mata air ini tak pernah kering.

Dia merasa bersyukur keberadaan sumur manten tersebut dapat membantu masyarakat saat kemarau tiba.

"Walaupun musim kemarau berbulan-bulan tapi ngga pernah kering (read sumur manten). Alhamdulillah walaupun airnya kecil tapi bisa menghidupi warga 7 RT di daerah sini," ungkap Rumyati.

Sementara itu Sekretaris Desa Karanggintung Aris Yulianto mengungkapkan bahwa kekeringan yang melanda desanya sudah terjadi selama 3 bulan ini.

Kondisi sumur milik warga kata Aris ada yang mengalami penyurutan bahkan ada yang sudah tidak keluar airnya sama sekali.

"Sudah 3 bulan tidak turun hujan, sumur warga ada yang sudah ngga keluar airnya, sebagian ada yang keluar airnya sedikit," kata dia.

Keberadaan sumur manten di dusun Sindangraja menurut Aris begitu menguntungkan warga setempat terlebih sumber mata air alami tersebut sejak dahulu tak pernah kering meskipun terjadi kemarau panjang.

Aris menyebut bahwa mata air sumur manten sendiri mengalir dari bawah pohon kayu besar bernama Benda dan dari bawah rumpun bambu.

Maka tak heran jika airnya jernih dan biasa dimanfaatkan warga untuk keperluan memasak hingga minum.

Selain warga setempat rupanya warga dari desa lain pun turut merasakan manfaat sumber mata air sumur manten.

"Yang memanfaatkan air disini ada sekira 420an warga dari 7 RT ditambah warga dari desa sebelah juga banyak yang mengambil air di sumur manten ini," kata Aris.

Terkait kekeringan di desa Karanggintung, Aris menyebut bahwa warga sudah beberapa kali menerima bantuan air bersih dari BPBD Cilacap.

Baca juga: Warga Kasegeran Banyumas Ditemukan Tewas Tercebur Sumur

"Kalau ada laporan permintaan air dari warga biasanya kami langsung menghubungi BPBD  untuk mengirimkan air bersih. Hingga saat ini total sudah dikirim 4 tangki air bersih," ungkapnya.

Sebagai informasi, desa Karanggintung sendiri merupakan satu diantara 105 desa di Cilacap yang berpotensi mengalami kekeringan di tahun 2024 ini.

Terbukti dari hasil pemetaan tersebut, BPBD Cilacap beberapa waktu lalu telah mendistribusikan bantuan air bersih untuk warga yang mengalami krisis air bersih disana. (pnk)