Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

KPK Geledah Kantor Wali Kota Semarang

UPDATE Penggeledahan KPK di Semarang Masih Berlanjut, Hari Ini Sasar Dinas Pemadam Kebakaran

Penggeledahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kota Semarang masih berlanjut, kali ini ke kantor Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar)..

|

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Penggeledahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kota Semarang masih berlanjut.

Terbaru, penyidik menggeledah kantor Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Kamis (25/7/2024). 

Penggeledahan dilakukan sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.

Baca juga: 1 Rumah Sakit di Jateng Masuk Daftar Bidikan KPK, Rekayasa Klaim Obat BPJS Hingga Rp29 Miliar

Selama enam jam KPK di Dinas Damkar, seluruh ruangan digeledah.

Petugas juga memeriksa ponsel hingga komputer. 

Saat keluar dari kantor Damkar, KPK membawa dua koper dan satu tas ransel yang langsung dimasukan ke bagasi mobil.

Sekertaris Dinas Damkar Kota Semarang, Ade Bhakti Ariawan mengatakan, pelayanan Damkar tetap berjalan seperti biasa meski setiap ruangan dilakukan penggeledahan.

Bahkan, kegiatan dharma wanita serta pembentukan relawan pemadam kebakaran yang sudah teragendakan.

"Berjalan seperti biasa. Tadi teman-teman KPK meminjam ruangan pak kadis karena kebetulan kepala dinas kami kosong. Ruangan kadis dipakai," jelasnya. 

Ade membeberkan, KPK meminta sejumlah data dalam bentuk fisik dan elektronik.

Dokumen itu terkait anggaran pada 2022-2023.

Dia juga sempat ditanya oleh penyidik terkait pengadaan di Dinas Damkar

"Tadi ada beberapa data yang diminta, dan allhamdulillah teman-teman koperatif. Bukti elektronik, bukti fisik, dan ada beberapa diminta. Saya juga ditanya pindah ke sini kapan, sebelumnya jadi apa," jelas dia.

Baca juga: Pemeriksaan KPK Tak Menjadi Penghalang Bakal Calon Maju Pilkada, Handi: Beda Kalau Sudah Tersangka

Selain itu, sambung Ade, penyidik KPK juga memeriksa belasan ponsel milik anggota Damkar Semarang.

Namun ponsel itu akhirnya dikembalikan.

"Iya memeriksa ponsel juga, ada belasan. Tapi dikembalikan," ungkap Ade. (eyf)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved