Berita Viral
Viral Warga Baru Kaget Diminta RT Bayar Iuran Rp 1,5 Juta, Pak Lurah Jelaskan Ada Miskomunikasi
Viral di media sosial curhat seorang warga baru diminta bayar iuran oleh RT. Nominal iuran untuk warga baru membuatnya kaget
TRIBUNJATENG.COM - Viral di media sosial curhat seorang warga baru diminta bayar iuran oleh RT.
Nominal iuran untuk warga baru membuatnya kaget karena mencapai angka Rp 1,5 juta.
Curhatannya itu sudah mendapat tanggapan dari lurah setempat.
Lurah membenarkan soal iuran sejumlah itu.
Ia menjelaskan alasannya dan menurutnya ada miskomunikasi antara warga baru tersebut dengan Pak RT.
• Viral Pasutri di Blitar Dipaksa Makan Cabai Seusai Ketahuan Curi 7 Cabai di Sawah
Warga baru tersebut menyebut biaya Rp 1,5 juta diminta RT sebagai biaya administrasi menjadi warga baru.
Warga tersebut menceritakan dirinya baru saja pindah rumah ke wilayah Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Diketahui, warga tersebut bercerita melalui akun Instagram @merapi_uncover.
Menurut pengakuannya, warga tersebut berasal dari Wirobrajan, Kota Yogyakarta.
Warga tersebut pindah ke Kalurahan Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, sekitar tiga bulan lalu.
Selain itu ia mengaku telah melapor ke RT setempat bahwa dirinya adalah warga baru di wilayah tersebut.
Tetapi ia belum sempat mengurus berkas administrasi karena memiliki kesibukan mengurus pekerjaan dan pendidikan anak-anaknya.
"Sore tadi aku di wa oleh RT sini memintai biaya adm menjadi warga sini dengan nominal 1,5jt
sampai sini aku syok dan meminta kejelasan kepada yang bersangkutan jawaban yang bersangkutan itu untuk semua biaya," kata dia.
Tagihan tersebut membuat warga tersebut kebingungan.
"Jelas di sini aku makin bingung lagi.
Tidak banyak kejelasan aku menjawab bahwa aku belum mengurus pencabutan berkas dari dukcapil kota Jogja jadi statusku masih warga kota Jogja," lanjut dia.
"Apakah hal ini wajar min? Sempat aku tanya kepada kuli bangunan yang bekerja di samping rumah hal ini wajar untuk menjadi warga sini memang harus bayar dengan nominal tersebut.
Apa aku harus membayar nominal 1,5jt itu min?" tandasnya.
Hingga artikel ini ditulis, Senin (22/7/2024), unggahan tersebut telah disukai sebanyak 7.297 kali dan dikomentari 1.809 pengguna.
Keterangan Lurah
Lurah Bangunjiwo, Pardja membeberkan klarifikasi bahwa curhatan netizen yang viral tersebut berawal dari kesalahpahaman atau miskomunikasi antara kedua belah pihak.
Menurut Pardja, RT memiliki beberapa barang inventaris warga seperti tenda, kursi, dan balai RT.
Biaya pembangunan dan kepemilikan aset tersebut, kata Pardja, dibagi dengan jumlah warga yang menetap di RT tersebut.
Oleh karena itu, bagi warga yang baru berpindah tempat tinggal ke wilayah tersebut ikut menyumbang kepemilikan aset RT.
Besaran uang tersebut dibagi antara jumlah aset dengan warga.
"Kalau dia itu mau sama seperti warga lama (memiliki inventaris), maka istilahnya mengganti pembelian barang seperti warga lain," terang Pardja, dikutip dari Kompas.com, Senin (22/7/2024).
"Maka, dia memiliki fasilitas yang sama dengan warga lainnya," kata Pardja saat dihubungi melalui telepon, Senin (22/7/2024).
Pardja mengatakan, sebenarnya warga berhak untuk menolak pembayaran biaya tersebut dan tetap tercatat sebagai warga RT tersebut.
"Jika tidak mau tidak apa-apa, dia tetap tercatat warga RT tetapi tidak memiliki investaris. Jadi tidak dipungut sekian untuk pak RT, bukan," jelasnya.
Pardja mengatakan, warga baru yang tidak ingin melakukan inventaris barang RT, jika nanti memerlukan barang tersebut bisa menyewa.
"Kalau sudah mengetahui sebenarnya tidak perlu diviralkan, uang itu tidak untuk pengurus RT," ucap Pardja.
Pardja menegaskan, pungutan tidak diperbolehkan, apapun bentuknya.
"Untuk pungutan harus jelas ada proposal dan penggunaannya," tuturnya.
"Kecuali pungutan untuk pembangunan wilayah dan harus ada proposal. Besarannya pun tidak ditentukan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Warga Syok Baru Pindah Rumah Diminta RT Bayar Rp1,5 Juta, Lurah: Sebenarnya Tidak Perlu Diviralkan
Viral Kisah Terjerat Pinjol Rp 3 Juta untuk DP Mobil, 4 Bulan Jadi Rp 60 Juta |
![]() |
---|
Viral Skandal Video Siswi SMA di Lutim, Pemeran Pria Beristri Ditetapkan Tersangka |
![]() |
---|
Sosok Farida Faricha, Wakil Menteri Koperasi, Politikus PKB Asal Grobogan Jateng dan Alumni Unnes |
![]() |
---|
Sosok Djamari Chaniago, Menko Polkam Baru Gantikan Budi Gunawan, Segini Kekayaannya |
![]() |
---|
"Miskomunikasi" MTsN 2 Brebes Jelaskan Viral Angket Larangan Menuntut Jika Siswa Keracunan MBG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.