BPBD Karanganyar Layani Droping Air Bersih ke 140 KK Terdampak Kemarau

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - BPBD Kabupaten Karanganyar mulai melayani permohonan permintaan air bersih dari warga yang mengalami penurunan debit sumber air dampak dari musim kemarau.

Kalakhar BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno menyampaikan, anggota telah mendistribusikan air bersih untuk warga yang terdampak penurunan debit sumber air di wilayah Dusun Tugu RT 3 RW 1 Desa Tugu Kecamatan Jumantono pada Minggu (28/7/2024) malam.

Ada dua truk tangki dengan kapasitas masing-masing 5.000 liter yang dikirim ke lokasi untuk melayani permintaan warga.

Air bersih tersebut ditampung di tempat penampungan permanen yang ada di wilayah tersebut.

Ada 140 KK terdiri dari 450 jiwa yang terdampak dengan adanya penurunan debit sumber air tersebut. 

"Kita kirim 10 ribu liter. Sampai hari ini kita pantau, kalau itu ada permintaan lagi, kita droping lagi. Setelah kami identifikasi, debit air yang mengaliri warga memang berkurang di kala musim kemarau 2024," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Selasa (30/7/2024). 

Dia menuturkan, baru ada satu permintaan droping air bersih dari masyarakat hingga akhir Juli 2024. Sesuai prediksi dari BMKG, lanjutnya, musim kemarau terjadi hingga September 2024. Pihaknya telah menyosialisasikan kepada pemangku wilayah yang terdampak kekeringan pada tahun lalu. 

"Ketika ada permintaan, nanti kita droping. Sampai hari ini di Karanganyar belum terjadi kekeringan yang parah," terangnya. 

Hendro mengungkapkan, Kabupaten Karanganyar termasuk wilayah yang berstatus siaga selama musim kemarau di wilayah Jateng pada tahun ini. Terkait antisipasi kebakaran hutan dan lahan, lanjutnya, BPBD Karanganyar telah berkoordinasi dengan komunitas Masyarakat Peduli Api (MPA) dan Perhutani. 

"Untuk menghadapi karhutla, membuat MMT imbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas bakar sampah dan lainnya d kawasan lereng Gunung Lawu," tuturnya. (Ais)