Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Detik-detik Remaja 17 Tahun Lakukan Pembantaian di Kelas Tari Anak-anak Dengan Pisau, 3 Tewas

Detik-detik seorang remaja pria berusia 17 tahun diduga melakukan pembantaian diungkap aparat kepolisian.

Editor: rival al manaf
istimewa
Penikaman massal di kelas tari bertema Taylor Switf terjadi di Southport, Inggris dan mengguncang publik pada Senin (29/7/2024). Sejumlah bisnis lokal tutup sebagai bentuk penghormatan kepada para korban dan keluarga mereka. Wellington, sebuah pub lokal, telah tutup untuk memungkinkan staf menghadiri acara peringatan yang diadakan malam ini, katanya di Facebook , tetapi akan dibuka kembali setelahnya. (Sky News) 

TRIBUNJATENG.COM - Detik-detik seorang remaja pria berusia 17 tahun diduga melakukan pembantaian diungkap aparat kepolisian.

Pembantaian yang dilakukan di sebuah kelas tari anak-anak itu diketahui menggunakan pisau.

Pelaku menikam peserta kelas tari bertema Taylor Swift secara membabi buta.

Baca juga: Israel Makin Membabi Buta, Indonesia Kutuk Keras Pembantaian di Kamp Pengungsi Al-Mawasi Gaza 

Baca juga: Di Pembantaian Warga Gaza oleh Israel, TNI Akan Bangun RS Lapangan di Gaza

Penikaman massal di kelas tari bertema Taylor Swift terjadi di Southport, Inggris dan mengguncang publik pada Senin (29/7/2024).

Penikaman tersebut awalnya dilaporkan menewaskan dua anak dan melukai 11 orang lainnya, termasuk lima anak dalam kondisi kritis.

Setelah itu, salah satu anak korban terluka dikonfirmasi telah meninggal dunia pada Selasa (30/7/2024). 

Sebagaimana dilansir AFP, gadis berusia 9 tahun itu meninggal akibat luka yang diderita dalam serangan pisau pada Senin.

Kepolisian Merseyside juga mengonfirmasi dua korban tewas sebelumnya adalah gadis berusia enam dan tujuh tahun.

Pelaku Seorang pria berusia 17 tahun telah ditangkap karena dicurigai melakukan penikaman dan percobaan pembunuhan di Southport, dekat Liverpool di barat laut Inggris.

Kepala Kepolisian Merseyside, Serena Kennedy, mengatakan serangan tersebut tidak dianggap sebagai serangan teror, dan bahwa motivasi penyerang belum jelas.

Semua korban yang terluka, kata dia, mengalami luka tusuk.

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan kepada media bahwa kejadian penikaman itu benar-benar mengerikan dan seluruh negeri sangat terkejut. 

“Pikiran dan belasungkawa kami bersama para korban, keluarga, teman, dan masyarakat luas."

"Hampir tidak mungkin untuk membayangkan kesedihannya,” katanya.

Kennedy menjelaskan, polisi mendapat panggilan ke sebuah properti yang sedang menyelenggarakan kelas tari bertema Taylor Swift untuk anak-anak tak lama sebelum tengah hari.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved