Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mbak Ita Diperiksa KPK

Dikabarkan Diperiksa KPK, Mbak Ita Terpantau Hadiri Rapat Paripurna Penetapan Perubahan APBD 2024

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita dikabarkan diperiksa sebagai saksi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta. 

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muh radlis
IST
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menghadiri rapat paripurna Penetapan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Tentang Perubahan APBD 2024 menjadi Perda, Selasa (30/7/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita dikabarkan diperiksa sebagai saksi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta. 

Namun, terpantau, Ita masih menghadiri rapat paripurna Penetapan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Tentang Perubahan APBD 2024 menjadi Perda, di ruang paripurna DPRD Kota Semarang, Selasa (30/7/2024). 


Ita mengenakan pakaian sipil resmi (PSR) berwarna krem bermotif kotak-kotak. Ia turut melakukan penandatanganan penetapan raperda perubahan APBD 2024 menjadi perda bersama jajaran pimpinan DPRD Kota Semarang. 


Usai paripurna, Ita memaparkan, Perda Perubahan APBD 2024 telah ditetapkan. Pendapatan daerah sebesar Rp 5,7 triliun. Sedangkan, belanja daerah sebesar Rp 5,9 triliun. Adapun penerimaan pembiayaan sebesar Rp 288 miliar dan pengeluaran pembiayaa. Sebesar Rp 67 miliar. 


"Tentunya semua berjalan tepat waktu. 14 agustus ada pergantian anggota dprd yg baru hasil pemilu 2024," ucap Ita. 


Dia menyebut, banyak disampaikan rekomendasi yang dari jajaran legislatif. Diantaranya, dewan merekomendasikan pemkot agar menurunkan belanja operasipnal dan meningkatkan belanja modal sehingga dapat meningkagkan kemajuan Kota Semarang. 


Pemkot juga diminta konsisten terhadap anggaran perubahan ini. 


Terkait adanya pergeseran anggaran, ia mengaku, tidak memahami secara reknis. 


"Pergeseran ditanyakan ke dinas-dinas saja. Saya tidak paham teknis. Ini (pergeseran anggaran) juga sudah disepakati banggar.

Silakan, ditanyakan ke banggar. Kalau saya tidak ikut banggar," paparnya. (eyf)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved