Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

"Ipar Adalah Maut" Kisah Pilu Mbah Rupiah Dikhianati Adik Kandung dan Suaminya

Jauh sebelum viralnya film berjudul "Ipar Adalah Maut" kejadian pilu tersebut nampaknya telah dialami oleh Nenek Rupiah.

Penulis: Alifia | Editor: galih permadi
Tribun Jatim
Mbah Rupiah Ipar Adalah Maut Terlantar di Perbatasan Indonesia Malaysia 

Penggalan kisah yang paling dia ingat dengan jelas adalah cerita asmara segitiga, yang membuat hatinya terluka dan menghancurkan hidupnya.

Nenek Rupiah kemudian memutuskan untuk pergi dari Jombang dan merantau ke Kalimantan sebagai salah satu upayanya untuk menghapus luka.

Nenek Rupiah mengaku pernah bekerja di sejumlah perusahaan di Kaltara sebagai tukang masak, sebelum akhirnya ia telantar di Nunukan.

Nenek Rupiah juga mengungkap jika mantan suaminya akhirnya meninggal dunia pasca 6 bulan menceraikannya.

Diketahui jika mantan suami nenek Rupiah sakit usai merasa bersalah dengan memperlakukan nenek Rupiah dengan buruk.

"Rumah di Ngoro Jombang, tanah dan semua harta mantan suami, diambil semua. Didol (dijual) semua oleh adik saya itu. Terus dia pindah ke Lampung. Jadi saya ini di Ngoro, Mbareng, tidak punya apa apa," lanjut Rupiah.

Kendati demikian, Rupiah mengaku tidak terlalu memikirkan harta tersebut, ia menyesalkan tidak tahu di mana para saudaranya berada.

Diketahui jika nenek Rupiah mengaku bahwa ia merupakan anak kedua dari tujuh bersaudara.

Sejauh ini, Rupiah hanya tahu nama kota yang menjadi keberadaan adik kandung yang menyakiti hati dan perasaannya, yaitu Kota Lampung.

Sedangkan saudara-saudaranya yang lain, ia tidak diketahui berada dimana.

"Ya wis tidak ingat lagi semua. Sudah nganu, kelalen (lupa). Kalau ke Jombang saya tidak ada yang dituju. Mungkin saja saudara saya sudah meninggal semua. Saya tidak tahu," kata Rupiah.


Nenek Rupiah saat ini masih bisa mendengar dan melihat dengan jelas meski di usianya yang menuju senja.

Hanya saja, seringkali ia mendadak pikun dan cukup merepotkan Purnomo Putro, yang selama ini menampungnya.

Purnomo menceritakan, ia menampung nenek Rupiah setelah dihubungi warga lantaran ada lansia dari Pulau Jawa yang telantar di Nunukan.

Ia pun mempersilakan untuk dibawa ke rumahnya, dan ditampung sementara, sembari menunggu tindak lanjut laporannya ke Dinas Sosial Nunukan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved