Berita Semarang
Menikmati Senasi Kopi dari Berbagai Daerah di Jateng Fair 2024
Barista sekaligus pengusaha kopi asal Brebes, Fiko Fitriadi Prakoso memamerkan beragam produk kopi
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PT Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) Jawa Tengah (Perseroda) kembali mempersembahkan event rutin tahunan Jateng Fair. Kegiatan pesta rakyat ini dilaksanakan pada 26 Juli - 11 Agustus 2023.
Jateng Fair 2024 mengangkat tema Sensational of Central Java Coffe. Lebih dari 20 kabupaten/kota di Jateng merupakan penghasil kopi. Hampir setiap stand memamerkan produk kopi dari masing-masing daerah.
Jateng Fair 2024 ini dalam rangka memperingati HUT ke-79 Jateng.
Barista sekaligus pengusaha kopi asal Brebes, Fiko Fitriadi Prakoso memamerkan beragam produk kopi.
Dia membawa kopi jenis robusta dan arabika. Kopi jenis robusta ini diambil dari Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes. Sedangkan, kopi jenis arabika diambil dari Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes.
Baca juga: Video Jateng Fair 2024 Digelar 26 Juli-11 Agustus di PRPP
Menurutnya, kopi khas tegal ini berbeda dari kopi-kopi di daerah lain. Ada banyak citarasa kopi dari daerah Brebes.
Untuk jenis robusta, ada citarasa coklat, moca, dan gula aren
Sementara, jenis arabica juga ada beragam citarasa, diantaranya blacktea dan jasmine tea.
Citarasa ini muncul karena proses pasca panen yakni saat penjemuran bersamaan dengan penjemuran lainnya.
"Itu ada rasanya karena murni pasca panen. Itu kan dijemur. Kalau natural itu dijemur dengan buah kopi yang masih merah. Sari buah itu menyerap ke dalam biji kopi. Akhirnya, membuat rasa lebih kompleks variasinya.
Dari beberapa proses, Fiko mengungkapkan, ada wine coffe yang memiliki citarasa asam yang cukup tinggi.
Sedang, natural coffe, memiliki citarasa lebih kompleks. Ada pula full wash coffe yang memiliki cita rasa coklat dan kayumanis.
"Yang paling diminati itu natural. Itu rasanya lebih kompleks. Asemnya tidak terlalu tinggi. Sensasi rasanya bisa bermacam-macam baik di awal maupun after lebih variasi," ucapnya.
Tak hanya Brebes, berbagai kota di Jateng ini juga memamerkan beragam jenis kopi. Bahkan, kota yang bukan penghasil kopi pun membawa produk kopi, seperti Kota Tegal.
Barista asal Tegal, Rizal mengatakan, Tegal merupakan kota pesisir, sehingga Tegal bukan penghasil kopi.
Namun, kopi tetap menjadi minuman yang mendunia. Di Tegal, kopi diambil dari wilayah Batursari, Pemalang, Brebes, dan daerah sekitar.
Bahkan, ada pula yang diambil dari wilayah Bandung, Jawa Barat.
"Kopi rasa pisang ini namanya halubanana. Ini dari Bandung, ngambilnya dr Gunung Halu. Ini di luar jateng. Buat rasa enak. Benar-benar dari buah pisang. Makanya dinamakan halubanana," paparnya.
Citarasa ini, sambung Rizal, karena tanaman kopi ditanam di sekeliling tanaman pisang.
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana memaparkan, tema Jateng Fair 2024 adalah sensational of central java coffe. Ada 20 dari 36 kabupaten/kota menghasilkan kopi dengan rasa yanh berbeda-beda.
"Saat ini, kopi sudah sangat mebdubia. Kita selaku pengasil kopi tidak kalah dengan produk dari luar negeri," ujarnya.
Nana menyebut, pemerintah berupaya membranding kopi dari Jateng tidak hanya dikenal lokal melainkan internasional.
Caranya, meningkatkan sumber daya manusia dan mutu. Dengan Jateng Fair 2024 ini, kopi di Jateng diharapkan bisa lebih dikenal.
"Ini rangkaian HUT ke-79 Provinsi Jateng. Selain mengangkat kopi, ada berbagai kegiatan seperti pameran, hiburan, rekreasi, pameran salah satunya alutsista," sebutnya.
Melalui jateng fair, dia berharap, masyarakat bisa mengetahui sejauh mana perkembangan pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah. Di sisi lain, dia berharap, perputaran ekonomi Jateng bisa bergeliat. (eyf)
Reservoir Siranda Semarang Berisi Mayat, Dirut PDAM: "Sudah 2 Bulan Tak Dipakai" |
![]() |
---|
UNNES Gelar PKKMB, 11 Ribu Mahasiswa Baru Ikuti Rangkaian Kegiatan |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Semarang 17 Agustus 2025, Berawan Sepanjang Hari, Suhu Capai 32 Derajat |
![]() |
---|
Penemuan Mayat Pemuda Terapung di Reservoir Siranda Semarang, Saksi Lihat Ada Keributan Jam 4 Pagi |
![]() |
---|
Sebut Pemecatan Robig Tak Cukup, LBH Semarang: Kombes Irwan Anwar Juga Layak Dipecat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.