Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Inilah Sosok Ismail Haniyeh Pemimpin Hamas Tewas dalam Serangan di Teheran Iran

Inilah Sosok Ismail Haniyeh Pemimpin Hamas Tewas dalam Serangan di Teheran Iran

Penulis: Awaliyah P | Editor: galih permadi
Tribunnews.com/Istimewa
Inilah Sosok Ismail Haniyeh Pemimpin Hamas Tewas dalam Serangan di Teheran Iran 

Setelah kemenangan Hamas dalam pemilihan legislatif 2006, Haniyeh diangkat menjadi Perdana Menteri pemerintah Otoritas Palestina.

Namun, ia diberhentikan oleh Presiden Mahmoud Abbas pada tahun 2007, yang memperparah konflik politik antara Fatah dan Hamas.

Selama konflik Fatah-Hamas, Haniyeh sempat dicegah masuk ke Gaza dari Mesir melalui Perlintasan Rafah setelah perjalanan resmi pertamanya ke luar negeri sebagai Perdana Menteri pada tahun 2006.

Ketika mencoba menyeberang, terjadi baku tembak yang menyebabkan seorang pengawalnya tewas dan anak sulung Haniyeh terluka.

Pada tahun 2016, Haniyeh menggantikan Khaled Mashaal sebagai pemimpin utama Hamas dalam pemilihan internal.

Ia sering berada di luar Gaza untuk menghindari serangan dan blokade Israel serta menjalin komunikasi dengan mitra-mitra Hamas seperti Qatar dan Iran.

Pada tahun 2019, Haniyeh meninggalkan Jalur Gaza dan menetap di Turki serta Qatar untuk mewakili Hamas di luar negeri.

Selama konflik Hamas-Israel, Haniyeh memimpin delegasi Hamas dalam negosiasi yang dimediasi oleh Qatar dan Mesir.

3 Putra Ismail Haniyeh Dibunuh Israel

Pada April lalu, tiga putra Ismail Haniyeh tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza.

Militer Israel mengonfirmasi serangan tersebut dan menyebut ketiga putra Haniyeh sebagai anggota sayap bersenjata Hamas.

Ketiga putra tersebut, Hazem, Amir, dan Mohammad, tewas ketika mobil yang mereka tumpangi dibom di kamp Al-Shati di Gaza.

Selain itu, empat cucu Haniyeh, tiga perempuan dan seorang laki-laki, juga tewas dalam serangan tersebut.

Ketika ditanya tentang tewasnya keempat cucu Haniyeh, militer Israel mengatakan tidak memiliki informasi tentang hal tersebut.

Haniyeh, yang bermarkas di luar negeri di Qatar, telah menjadi wajah diplomasi internasional Hamas saat perang dengan Israel berkecamuk di Gaza.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved