Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Inilah Sosok Ismail Haniyeh Pemimpin Hamas Tewas dalam Serangan di Teheran Iran

Inilah Sosok Ismail Haniyeh Pemimpin Hamas Tewas dalam Serangan di Teheran Iran

Penulis: Awaliyah P | Editor: galih permadi
Tribunnews.com/Istimewa
Inilah Sosok Ismail Haniyeh Pemimpin Hamas Tewas dalam Serangan di Teheran Iran 

Rumah keluarganya dihancurkan dalam serangan udara Israel pada November lalu.

"Darah anak-anak saya tidak lebih berharga daripada darah rakyat kami," kata Haniyeh.

Ketiga putra dan empat cucunya tewas saat melakukan kunjungan keluarga pada hari pertama Idul Fitri di Shati, kamp pengungsian asal mereka di Kota Gaza, menurut keterangan kerabat.

Hamas pada hari Selasa menyebut sedang mempelajari usulan gencatan senjata Israel dalam perang Gaza yang telah berlangsung lebih dari enam bulan.

Namun, usulan tersebut dianggap "keras kepala" dan tidak memenuhi tuntutan Palestina.

"Tuntutan kami jelas dan spesifik, dan kami tidak akan memberikan konsesi atas tuntutan tersebut. Musuh akan berkhayal jika mengira bahwa menargetkan anak-anak saya, pada klimaks negosiasi dan sebelum gerakan tersebut mengirimkan tanggapannya, akan mendorong Hamas untuk mengubah posisinya," kata Haniyeh.

Dalam bulan ketujuh perang, di mana serangan udara dan darat Israel telah menghancurkan Gaza, Hamas menginginkan diakhirinya operasi militer Israel, penarikan pasukan dari daerah kantong tersebut, serta izin bagi warga Palestina yang mengungsi untuk kembali ke rumah mereka.

Putra tertua Haniyeh mengonfirmasi kematian ketiga saudaranya dalam sebuah unggahan Facebook.

"Terima kasih kepada Tuhan yang telah memuliakan kami dengan kesyahidan saudara-saudaraku, Hazem, Amir, dan Mohammad beserta anak-anak mereka," tulis Abdel-Salam Haniyeh.

Ditunjuk sebagai pejabat tinggi Hamas pada tahun 2017, Haniyeh telah berpindah-pindah antara Turki dan Doha, ibu kota Qatar, untuk menghindari pembatasan perjalanan yang diberlakukan Israel di Gaza.

Hal ini memungkinkannya untuk bertindak sebagai negosiator dalam negosiasi gencatan senjata terbaru atau berkomunikasi dengan sekutu utama Hamas, Iran.

Israel menganggap seluruh pimpinan Hamas sebagai teroris, menuduh Haniyeh dan para pemimpin lainnya terus "menarik tali organisasi teror Hamas." (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved