Pembunuhan Ismael Haniyeh
Khamenei Perintahkan Iran Serangan Balasan Ke Israel Usai Pembunuhan Ismail Haniyeh
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dilaporkan telah memerintahkan serangan langsung terhadap Israel sebagai tanggapan atas pembunuhan Is
Revolusi tersebut menumbangkan kekuasaan Syah (Raja) Iran, Mohammad Reza Shah Pahlavi, yang merupakan sekutu Amerika Serikat (AS), Inggris, dan mitra Israel.
Setelah revolusi Iran, Israel menuduh Iran yang menerapkan kebijakan anti-Israel, telah mendanai kelompok perlawanan seperti Hamas, Jihad Islam Palestina (PIJ), Hizbullah, Houthi, kelompok perlawanan Irak, Lebanon, dan Suriah untuk melawan Israel, AS, sekutu serta pengaruhnya di Timur Tengah.
Israel, AS, dan sekutunya menyebut mereka sebagai Poros Perlawanan yang didanai dan dikoordinasi oleh Pasukan Quds Iran untuk mempertahankan kekuatan Iran di kawasan tersebut.
Jumlah Korban di Jalur Gaza
Sementara itu, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 39.400 jiwa dan 90.996 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Selasa (30/7/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.
Israel memperkirakan kurang lebih ada 120 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
Sementara itu, lebih dari 21.000 warga Palestina yang masih berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan Yedioth Ahronoth pada awal Juli 2024.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ali Khamenei Minta Iran Serang Israel usai Bos Hamas Ismail Haniyeh Dibunuh di Teheran
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.