Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jawa Tengah

Warga Sukoharjo Menyebutnya Kampung Burung Hantu, Dibudidaya Petani Demi Basmi Hama Tikus

Inilah Kampung Klurahan, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo menjadi satu-satunya lokasi tempat pembudidayaan burung hantu di Kota Makmur.

Editor: deni setiawan
TRIBUN SOLO/Anang Maruf
Kabid Penyuluhan Pertanian Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo, Susilo sedang menjelaskan tentang budidaya burung hantu di Klurahan Kabupaten Sukoharjo. 

TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Beberapa pihak menyebut wilayah di Kabupaten Sukoharjo ini sebagai Kampung Burung Hantu.

Bukan bermakna negatif, melainkan di kampung ini menjadi sentra budidaya burung hantu atau istilah lainnya adalah Tyto Alba.

Masyarakat di kampung ini memanfaatkan hasil budidaya itu untuk mengusir hama tikus di areal pertanian, bahkan cara ini diadopsi oleh daerah lainnya.

Baca juga: Rp67 Juta Raib Digondol Maling di Rumah Selepan Sukoharjo, Diduga Ada 4 Pelaku, Aksinya Terekam CCTV

Baca juga: KISAH Penangkapan Glempo Pengedar Sabu di Sukoharjo, Polisi Kejar Pelaku Hingga Jalan Pajang-Gatak

Inilah Kampung Klurahan, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo menjadi satu-satunya lokasi tempat pembudidayaan burung hantu di Kota Makmur.

Pada 2013, Kampung Klurahan dipilih Pemkab Sukoharjo sebagai tempat konservasi burung hantu untuk membasmi hama tikus bagi petani.

Dengan adanya rumah konservasi burung hantu, Pemkab Sukoharjo juga telah menyebar.

Setiap Kecamatan ada 300 rumah burung hantu yang diletakkan di setiap persawahan milik petani.

jika ditotal ada 3.600 rumah burung hantu di Kabupaten Sukoharjo.

Rumah burung hantu ini diharapkan bisa membantu petani dalam pengurangan hama tikus, musuh para petani.

Selain sebagai budidaya burung hantu, konservasi rumah burung hantu ini guna memberikan ilmu terutama tentang Tyto Alba.

Kabid Penyuluhan Pertanian Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo, Susilo menuturkan, P4S Harmoni merupakan sebuah lembaga pelatihan yang dibentuk masyarakat.

Tujuannya adalah untuk menularkan ilmu terutama tentang Tyto Alba, baik kepada petani di Sukoharjo maupun daerah lain.

Baca juga: TERUNGKAP! Begini Alasan Pandawa Water World Sukoharjo Ditutup Permanen, Setelah 7 Tahun Beroperasi

Baca juga: Kejaksaan Segera Lelang Aset Pandawa Water World Sukoharjo, Pasca Operasional Ditutup Permanen

“P4S Harmoni itu sebetulnya memiliki spesifikasi untuk penangkaran dan karantina burung hantu saja, karena burung hantu harus ada intervensi dari manusia untuk tumbuhkembang."

"Apalagi burung hantu juga menjadi perburuan manusia."

"Jadi harus dilindungi,” kata Susilo seperti dilansir dari TribunSolo.com, Jumat (2/8/2024).

Terpisah, Ketua P4S Kampung Klurahan, Kandiman menjelaskan upaya karantina burung hantu yang telah dilakukan sejak 2013.

Kala itu, banyak petani yang mengeluhkan serangan hama tikus di lahan pertanian yang kian merajalela.

Kalangan petani merugi besar lantaran hasil panen tak maksimal akibat serangan hama tikus.

"Kemudian, para petani berinisiatif untuk melakukan karantina burung hantu."

"Awalnya tidak terlalu banyak karena tujuannya hanya mengurangi hama tikus di sawah," terangnya.

Lebih lanjut, para petani juga membangun rubuha di sejumlah lokasi di areal persawahan.

Biasanya, Tyto Alba atau burung hantu mencari mangsa pada malam hari.

Tyto Alba memiliki daya jelajah sejauh lebih dari 10 kilometer.

“Setelah ada Tyto Alba, hasil panen jadi lebih maksimal, sehingga memberi keuntungan besar bagi para petani."

"Kemudian rubuha- rubuha ini diadopsi para petani di daerah lain seperti Tawangsari, Nguter, Weru, dan Polokarto, “ pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Keren! Kampung di Sukoharjo Jadi Lokasi Budidaya Burung Hantu, Berawal dari Gangguan Hama Tikus

Baca juga: Ini Tips Mbak Dina, Cara Jitu Kurangi Angka Pengangguran di Kota Semarang

Baca juga: Keberadaan Badai Mahasiswa UPN Asal Semarang Masih Misterius, Menghilang Sejak 27 Juli 2024

Baca juga: Pengamanan Pengesahan Warga Baru PSHT, Kapolres Karanganyar: Rasa Aman Masyarakat Prioritas

Baca juga: INFOGRAFIS: Kunjungan Prabowo Dari Prancis Hingga Rusia

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved