Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ini Kisah Seram Sumala dari Semarang 1948, Akan Difilmkan!

Film Sumala diangkat dari kisah nyata di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah tahun 1948. Ketika masih kecil, Abdi adalah orang yang pernah melihat Sumala

|
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Tribun Jateng
Ini Kisah Seram Sumala dari Semarang 1948, Akan Difilmkan! 


"Sutrisno pun spontan mengejar duluan, sehingga abdi tertinggal. saat berhasil menyusul, Abdi kaget melihat sutrisno sudah terkapar ditanah dengan kepala hancur separuh, sementara gadis itu masih terus memukul" kepala sutrisno dengan batu yang ada didalam bola miliknya."


"karna shock, Abdi langsung lari pulang dan cerita ke bapaknya, lantas bersama warga lain mereka cek lokasi yg Abdi sebutkan, tapi ngga ditemukan apapun... 2 hari setelahnya, ada warga yg nemuin jasad Sutrisno di sungai dengan kondisi kepala persis seperti yg abdi jelasin".


"keluarga Sutrisno ga terima dan sempet nuduh Abdi yg dorong anaknya jatuh ke sungai, sementara beberapa lainya percaya dg apa yg abdi ceritain hari itu, karna memang gambaran abdi soal sosok gadis kecil lusuh itu serupa dengan sosok SUMALA - si anak iblis yang diyakini masih ada".

 

Siapa Sumala?


Betz menceritakan, berdasarkan legenda, Sumala adalah salah satu anak kembar dengan fisik yang mengerikan.


"Siapa sih sebenernya SUMALA?


Singkat cerita, di tahun 1948 

ada sebuah keluarga yg memiliki rumah 2 lantai, perkebunan jagung yg luas dan peternakan didesa ini.

namun setelah belasan tahun menikah pasangan ini belum juga dikaruniai anak."


"Si istri yang bernama Sulastri merasa tertekan, sampai akhirnya, ia memutuskan untuk mendatangi seorang dukun dari desa seberang yang dipercaya bisa membantunya memiliki keturunan lewat sebuah ritual."


"tak lama kemudian ritual itupun berhasil dan si istri bisa hamil... 

dan pasangan itu menyambutnya dengan penuh sukacita."


"9 bulan berlalu... Sulastri ternyata melahirkan anak kembar, namun satu anaknya memiliki fisik yang mengerikan-- seperti gumpalan ari" namun bergerak dan menangis

sementara si anak yang fisiknya normal malah tidak menunjukan tanda tanda kehidupan."

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved