Ini Kisah Seram Sumala dari Semarang 1948, Akan Difilmkan!
Film Sumala diangkat dari kisah nyata di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah tahun 1948. Ketika masih kecil, Abdi adalah orang yang pernah melihat Sumala
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
"Sang suami yang bernama Soedjiman syok dengan apa yang dilihatnya saat ini... spontan ia merebut dan membunuh bayi berwujud mengerikan itu dengan tangannya sendiri. disaat bersamaan saat bayi itu mati, bayi yang bertubuh normal tiba-tiba menangis menunjukan tanda kehidupan."
"anak yang hidup diberi nama kumala. sayangnya dia tumbuh dengan kondisi keterbelakangan mental, mirip seperti anak autis... ditambah Soedjiman menganggap kecacatan kumala adalah karena ketidakbecusan isterinya dalam menjaga kandungan."
"sejak saat itu, keluarga mereka sudah tak lagi harmonis, Soedjiman menjadi temperamental dan Sulastri jadi membenci Kumala karna menganggap kesialan ini adalah akibat lahirnya Kumala."
Singkat cerita, Kumala sering disiksa. Sampai pada usia 8 tahun, Kumala seperti memiliki dua keperibadian yang berbeda dikala siang dan malam hari.
Ketika siang, ia seperti anak normal yang hanya bisa menangis saat dipukul orangtuanya, namun dikala malam ia berani melawan, bahkan pernah di satu waktu, Kumala nyaris menusuk Soedjiman yang memukulnya saat ia sedang bermain piano karena dianggap mengganggu.
Pernah suatu ketika, Kumala kepergok neneknya sedang memakan ayam hidup didalam kandang yang tak jauh dari rumah, seperti binatang buas yang sedang kelaparan.
Besoknya ketika ditanya, Kumala menjawab kalau bukan dia yang melakukannya tapi Sumala…
Mbok Sum sang nenek kaget ketika mendengar nama itu
" siapa Sumala ? "
Pak soedjiman yang sebelumnya marah ketika melihat Kumala bertingkah aneh pun kini mulai merasa takut. Begitu juga dengan Sulastri yang seakan menyembunyikan sesuatu. Hanya mbok Sum yang masih sayang dan mau merawat Kumala dengan semua keterbatasanya.
Suatu hari kumala melihat ada anak2 desa yang bermain dari balik jendela kamarnya… ia yang penasaran pun memutuskan kabur dari rumah untuk mengejar dan ikut bermain dengan anak2 itu… namun ia salah.
Anak-anak desa malah ketakutan saat melihatnya dan spontan melempari kumala dengan batu dan lumpur, sambil meneriakinya "anak setan!".
Beberapa hari setelahnya, Supri, anak yang membully kumala dinyatakan hilang ketika malam dan ditemukan didalam sumur kecil di kebun milik pak Soedjiman 3 hari setelahnya.
https://x.com/BangBetz_/status/1740653937819365659?t=mbwvq9VP-BNL8l829nIyVA&s=19
kisah Sumala dari Semarang
Sumala
Kumala
kisah nyata Sumala
sinopsis film Sumala
Luna Maya
Darius Sinathrya
Semarang
Harga Emas Antam di Semarang Hari Ini Rabu 17 September 2025, Naik Rp 10 Ribu Per Gram |
![]() |
---|
Kota Semarang Hujan, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini Rabu 17 September 2025 |
![]() |
---|
Dosen Poltekkes Semarang Selamat dari Kerusuhan Nepal |
![]() |
---|
Dinsos Kota Semarang Kejar Target Kuota 50 Anak Per Kelas, Heroe Soekendar Turut Cari Siswa Masuk SR |
![]() |
---|
Potensi Pasar Besar Bawa Puluhan Brand Ramaikan GIIAS Semarang 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.