Berita Regional
Alasan Joni Gagal Masuk TNI Padahal Sudah Dijanjikan Jokowi, Ternyata Karena Tinggi Badan
Terungkap alasan yang membuat Joni bocah pemanjat tiang bendera gagal seleksi TNI padahal dijanjikan Presiden, ternyata cuma karena tinggi badan.
TRIBUNJATENG.COM - Terungkap alasan yang membuat Joni bocah pemanjat tiang bendera gagal seleksi TNI.
Diketahui, sosok Joni dulu sempat viral di media sosial karena naik tiang bendera.
Bahkan mendapatkan apresiasi dari Presiden Jokowi karena aksi heroiknya tersebut dijanjikan lulus Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Baca juga: Nasib Joni, Dulu Dijanjikan Diterima Jadi TNI oleh Presiden Jokowi, Setelah Daftar Kini Tak Lolos
Lama tak terdengar kabarnya, ternyata Joni mengikuti seleksi TNI.
Namun kini ia masih harus kembali berjuang karena belum lulus.

Yohanes Gama Marchal Lau alias Joni, mengaku gagal ikut seleksi.
Rupanya penyebab Joni gagal menjadi TNI karena tinggi badan yang diduga kurang.
Pemuda yang baru tamat di SMA Negeri 1 Atambua tahun 2024 ini harus kembali berusaha karena cita-citanya menjadi abdi negara belum terealisasi.
"Saya tidak lolos tes karena tinggi badan saya hanya 157 sentimeter," ungkap Joni, saat menghubungi Kompas.com melalui telepon genggam, Minggu (4/8/20224).
Meski demikian ia diminta untuk kembali mempersiapkan diri.
Joni mengaku, niatnya sangat kuat untuk menjadi tentara.
Sehingga dia tinggal bersama salah satu anggota TNI di asrama Kompi Senapan B Yonif Raider 744 Satya Yudha Bhakti.
Joni pun selalu rajin berolahraga dan hidup penuh disiplin.
Setelah lulus SMA, Joni berangkat ke Kota Kupang untuk mengikuti seleksi Penerimaan Bintara TNI AD 2024.
Seleksi awal merupakan validasi di Ajenrem 1604/Wirasakti Kupang.
Setelah dilakukan pemeriksaan awal, Joni dinyatakan tidak lulus.
Menurutnya, dia gagal pada tinggi badan sehingga disuruh untuk kembali mempersiapkan diri untuk seleksi kali berikut.
"Untuk saat ini mungkin persiapan fisik. Saya akan usahakan sebisa mungkin," ungkap dia.
Joni mengaku sedih saat diumumkan dirinya gugur akibat tinggi badan yang belum memenuhi syarat dalam penerimaan Bintara TNI AD.
Ingin membahagiakan ibu dan keluarga
Meski begitu, Joni tak berkecil hati.
Dia tetap akan lebih giat berolahraga sehingga saat seleksi penerimaan Bintara TNI AD tahun berikutnya bisa lulus.
Keinginannya pun sederhana, ingin membahagiakan ibunya dan keluarga, serta membanggakan ayahnya yang telah meninggal dunia beberapa waktu lalu.
"Cita-cita saya hanya satu, ingin menjadi anggota TNI, sehingga saya akan mencoba lagi," kata Joni, yang sedang dalam perjalanan pulang dari Kota Kupang menuju rumahnya di Atambua, ibu kota Kabupaten Belu.
Dulu Dijanjikan Jokowi
Sebelumnya, kisah Joni sempat viral karena memanjat tiang bendera pada saat upacara HUT ke-73 RI di Pantai Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca juga: "Jangan Menuduh Pati Jahat. Pati Cinta Damai" Pesan Joni Kurnianto Saat Muscab VI MPC PP Pati
Kala itu ia sempat dijanjikan Presiden Jokowi masuk TNI saat kecil.
Joni merasa sedih lantaran justru gagal dalam tes TNI meski sudah dijanjikan Presiden Jokowi langsung lulus.
Ia lantas menceritakan kembali pengalamannya yang dijanjikan Presiden Jokowi menjadi TNI saat besar.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Ternyata Ini Penyebab Joni Bocah Pemanjat Tiang Gagal Jadi TNI, Dulu Viral Dijanjikan Jokowi Lulus, https://jatim.tribunnews.com/2024/08/05/ternyata-ini-penyebab-joni-bocah-pemanjat-tiang-gagal-jadi-tni-dulu-viral-dijanjikan-jokowi-lulus.
RSUD Kewalahan Tangani Korban Keracunan MBG di Lebong Bengkulu yang Jumlahnya Capai 281 Siswa |
![]() |
---|
Berawal Pakai Narkoba Bersama, David Tusuk Pacarnya hingga Tewas |
![]() |
---|
Musleh Dibacok Tetangga Sendiri gara-gara Rebutan Pohon Jati |
![]() |
---|
Jasad Wanita Nyaris Tanpa Busana Ditemukan di Semak-Semak Lahan Kosong |
![]() |
---|
Anggota TNI Pembunuh Istri Acungkan Jari Tengah ke Keluarga Korban saat Rekonstruksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.