"Jangan Menuduh Pati Jahat. Pati Cinta Damai" Pesan Joni Kurnianto Saat Muscab VI MPC PP Pati

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Eko Kuswanto terpilih sebagai Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Pati dalam Musyawarah Cabang (Muscab) VI, Minggu (16/6/2024).

Kegiatan ini berlangsung di Pendopo Kabupaten Pati.

Untuk diketahui, Eko Kuswanto merupakan calon anggota legislatif (Caleg) DPRD Pati asal Gunungwungkal yang terpilih pada Pileg 2024 ini.

Joni Kurnianto selaku Caretaker MPC PP Pati mengatakan, pihaknya mendapat amanah dari Majelis Pimpinan Pusat (MPP) untuk menggelar Muscab ini.

Sebab, Ketua MPC PP Kabupaten Pati sebelumnya, yaitu Ahmadi, telah mengakhiri masa jabatannya sejak September 2023 lalu.

"Kebetulan saya pengurus provinsi dan Korwil di wilayah Pati. Saya diberi mandat ketua MPW Bambang Eko Purnomo untuk segera mengadakan Muscab keenam," kata pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua I DPRD Pati ini.

Baca juga: Teyeng Wakatobi Ampun-ampun Minta Maaf, Dulu Buat Konten Sukolilo Bos dengan Gestur Potong Leher

Baca juga: Polisi Keluar Masuk Hutan saat Buru 6 Buronan Penganiayaan Bos Rental di Sukolilo Pati

Joni mengatakan, Muscab ini bertujuan memperbaharui kepengurusan MPC PP Pati. Pada kesempatan kali ini, dilakukan pemilihan ketua. Eko Kuswanto terpilih sebagai ketua.

Secara khusus, Joni berharap pada Ketua MPC PP Pati yang baru agar bisa bekerja lebih baik dari kepengurusan sebelumnya.

Dia juga berharap Ketua PP Pati yang baru bisa ikut merespons kejadian viral tragedi pengeroyokan pengusaha rental di Sumbersoko, Sukolilo, beberapa waktu yang lalu dengan ikut menyebarkan nilai-nilai perdamaian.

"PP harus ikut mendeklarasikan Pati cinta damai. Tidak ada kekejaman atau kekerasan," ucap Joni.

Dia berharap, bersama TNI-Polri dan organisasi masyarakat lain, PP bisa ikut mengamankan, menertibkan, dan menyosialisasikan, agar masyarakat Pati bisa hidup nyaman tanpa bentrokan.

Joni juga berharap PP bisa terlibat aktif bersama berbagai elemen masyarakat lainnya untuk memperbaiki citra Kabupaten Pati yang belakangan ini dirundung dengan stigma negatif oleh warganet.

"Kejadian di Sukolilo kemarin bisa terjadi di daerah mana pun. Masyarakat Pati saat ini bersama-sama ingin memperbaiki citra dengan menunjukkan bahwa Pati cinta damai. Kami juga berharap pada semua, masyarakat umum, agar jangan menuduh Pati jahat, kurang baik, dan sebagainya. Sebarlah kebaikan juga," tandas dia. (mzk)