Berita Kabupaten Semarang
PENAMPAKAN Ikan Mas Jumbo 8 Kilogram Hasil Pancingan Setyo saat Kurasan Kolam PLTA Tuntang
Setyo membawa ikan mas seberat sekitar delapan kilogram tersebut dengan cara menggantungnya di sebuah tali yang diikat di tongkat kayu.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Pengurasan Kolam Tando Harian (KTH) Sub Unit PLTA Timo di Desa Tlompakan, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang dimanfaatkan ribuan warga untuk berburu ikan, Senin (5/8/2024).
Air untuk tenaga listrik di kolam seluas sekitar dua hektare tersebut dikuras setiap tiga tahun sekali untuk pembersihan sedimentasi.
Sebanyak sekitar 25 ribu ikan beragam jenis di dalam kolam tersebut menjadi sasaran ribuan warga untuk dijaring.
Bahkan, tampak juga ikan-ikan yang berukuran jumbo ditangkap dan dibawa pulang warga.
Satu di antara pengunjung, Setyo (53) tak mau ketinggalan dalam perburuan ikan tersebut.
Dia tampak membawa pulang seekor ikan mas berukuran jumbo.
Setyo membawa ikan mas seberat sekitar delapan kilogram tersebut dengan cara menggantungnya di sebuah tali yang diikat di tongkat kayu.
Baca juga: Potret Pesta Ikan saat Kurasan Kolam PLTA di Tuntang Kabupaten Semarang, 25 Ribu Ikan Dijaring
Baca juga: Detik-detik Eko Panah Ikan Jumbo di Pati, Sukses Angkat Baramundi 12,5 Kg dari Sungai Silugonggo
Tongkat kayu tersebut dia bawa bersama istrinya.
“Panjangnya sekitar 60 centimeter, besar ini, saya tadi menangkap pakai jaring.
Rencana mau dimasak, karena ada telur-telurnya,” kata warga Desa Watuagung, Kecamatan Tuntang tersebut.
Selain ikan mas, Setyo juga mendapatkan sejumlah ikan nila yang rencananya akan diolah dan dikonsumsi bersama keluarganya.
Sebagian penangkap ikan juga menjual hasil tangkapannya kepada para pengunjung di luar area kolam.
Kepala Desa Tlompakan, Sunardi menyebutkan terdapat sekitar 25 ribu ikan yang sengaja dipelihara di kolam tersebut.
“Bisa berton-ton kalau ditotal ikannya di dalam kolam.
Ini bisa jadi pesta rakyat atau rekreasi warga untuk berburu ikan, karena hanya terjadi tiga tahun sekali,” kata Sunardi.
Skandal 5 Orang di Papringan Kabupaten Semarang, Sertifikasi Tanah Dikorupsi Ramai-ramai Rp 907 Juta |
![]() |
---|
Kronologi Ayah di Bandungan Paksa Inses Anaknya, Berawal Niat Baik Korban |
![]() |
---|
Di Balik Temuan Jasad Juru Parkir di Parit Pasar Lanang Ambarawa, Diduga Meninggal 4 Jam Sebelumnya |
![]() |
---|
Pemotor Terseret hingga 50 Rumah Warga Ngendo Terdampak, Kisah Banjir Bandang di Kabupaten Semarang |
![]() |
---|
ASN di Kabupaten Semarang Ramai-ramai Minum Susu Sapi Perah dari Peternak Lokal, Seusai Jalan Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.