Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Dikira Begal, Dua Pemuda Ditangkap Warga Jangli Semarang Ternyata Sedang Perjuangkan Cinta

Dua pemuda Semarang menjadi bulan-bulanan warga karena ketahuan membawa senjata tajam berjenis celurit

Penulis: iwan Arifianto | Editor: raka f pujangga
Dok Polrestabes Semarang.
Polisi menangkap Catur Surya Wibowo (23) lantaran membawa senjata tajam jenis celurit. Catur berdalih sedianya celurit itu sebagai alat mengancam ke penganggu pacarnya tetapi sebelum digunakan ia malah dihadang oleh segerombolan gangster hingga akhirnya ditangkap warga yang mengiranya begal, di Mapolrestabes Semarang, Selasa (6/8/2024). 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG – Dua pemuda Semarang Catur Surya Wibowo (23) dan Azriel Tristan alias Tatan sempat menjadi bulan-bulanan warga Jangli Tlawah, Karanganyar Gunung, Kecamatan Candisari, Sabtu (3/8/2024) sekira pukul 22.00 WIB.

Musababnya, Catur kedapatan membawa senjata tajam berjenis celurit sehingga warga mengira mereka berdua adalah begal yang mencari mangsa.

Selepas ditelisik pihak kepolisian, ternyata Catur sedang memperjuangkan cintanya.

Baca juga: Puluhan Remaja Bawa Celurit Hingga Linggis, Bergerombol di Jalan Parangtritis, Diduga Hendak Tawuran

Ia hendak mempertahankan hubungan dengan pujaan hatinya yang sedang diganggu pria lain.

Namun, sebelum membuat perhitungan dengan pengganggu pacarnya, Catur malah berurusan dengan gangster saat menuju ke Kabupaten Semarang persisnya di Jalan Jangli Raya, Candisari.

“Saya bawa celurit karena mau buat perhitungan sama Yudi warga Karangjati Kabupaten Semarang yang berani-beraninya mengajak pacar saya jalan-jalan. Akan tetapi di jalan saya malah ketemu gerombolan (gangster),” kata Catur di Mapolrestabes Semarang.

Catur ketika kejadian membonceng Tatan mengendarai Vega pelat H6073MZ.

Dia yang kadung emosi sudah menyiapkan celurit yang sedianya digunakan untuk melawan Yudi.

Akan tetapi fakta berkata sebaliknya, ia terpaksa mengeluarkan celurit untuk digunakan melawan gangster.

Namun,  perlawanan sia-sia karena Tatan yang mengendarai motor malah menabrak pohon sampai terjatuh.

Mereka kemudian lari ke arah permukiman warga untuk menghindari kejaran gangster.

Warga yang menangkap mereka mengira adalah kelompok begal sehingga sempat diberi salam olahraga.

“Saya bawa celurit hanya untuk menakut-nakuti saja,” ujar Catur yang setiap hari bekerja sebagai kuli bangunan ini.

Menurut Kanit Ekonomi Satreskrim Polrestabes Semarang, AKP Raditya Tri Atmaji, tersangka Catur yang merupakan warga Bongsari, Semarang Barat sebenarnya hendak menantang Yudi untuk berkelahi di daerah Karangjati, Kabupaten Semarang.

Mereka sebelum pergi ke Kabupaten Semarang sempat menenggak minuman keras.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved