Pelatihan Aplikasi Canva Dorong Literasi Lingkungan di SMPN 25 Semarang

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Inovasi digital menjadi pintu masuk baru dalam memperkuat literasi lingkungan di sekolah.

Melalui pelatihan desain berbasis aplikasi Canva, Tim Pengabdian Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Semarang (Unnes) mendampingi SMP Negeri 25 Semarang untuk bertransformasi menjadi sekolah Adiwiyata.

Pelatihan dipandu oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Lingkungan dan Pendidikan IPA FMIPA Unnes, dengan dukungan dari anggota tim pengabdi Alifa Putri Kholil, M.Ling.

Alifa menjelaskan, kegiatan ini tidak hanya melatih keterampilan digital siswa, tetapi juga menumbuhkan semangat kampanye lingkungan berbasis inovasi.

“Kami mendorong partisipasi aktif siswa dalam menciptakan inovasi kampanye lingkungan berbasis digital dan mengoptimalkan ruang terbuka hijau dengan mengintegrasikan smart farming dan sistem pemanenan air hujan,” ujarnya, Jumat (10/10/2025).

Ketua Tim Pengabdian Rizki Nor Amelia, M.Pd. menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi pemantik akselerasi SMPN 25 Semarang menuju predikat Sekolah Adiwiyata sekaligus mendorong revitalisasi ruang terbuka hijau di lingkungan sekolah.

“Program ini merupakan bagian dari tridharma perguruan tinggi. Kami merancang kegiatan ini agar memberikan dampak langsung kepada sekolah dan masyarakat sekitar, khususnya di wilayah pesisir,” ujar Rizki.

Adapun kegiatan bertajuk 'Akselerasi Calon Sekolah Adiwiyata melalui Integrasi Peningkatan Literasi Lingkungan dan Revitalisasi Ruang Terbuka Hijau' ini digelar Rabu (10/9) lalu.

Para siswa dan siswi sekolah setempat mempresentasikan hasil desain poster mereka di hadapan peserta lain.

Tim pengabdian memberikan penghargaan kepada kelompok dengan poster terbaik sebagai bentuk apresiasi dan motivasi untuk terus berinovasi dalam kampanye lingkungan.

Kegiatan yang berlangsung sejak Juli hingga Oktober 2025 ini didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi tahun 2025.

Dengan sinergi antara perguruan tinggi, sekolah, dan masyarakat, Unnes berharap penggunaan teknologi seperti Canva dapat menjadi jembatan kreatif dalam menumbuhkan kesadaran berkelanjutan serta melahirkan generasi muda yang peduli terhadap kelestarian bumi.

Dosen Ilmu Lingkungan Unnes sekaligus Tim Penilai Adiwiyata Provinsi Jawa Tengah, Prof. Dr. Sri Ngabekti, M.S., turut menekankan pentingnya kolaborasi seluruh elemen sekolah.

“Guru berperan sejak perencanaan hingga pemantauan, sementara siswa menjadi motor utama dalam praktik peduli lingkungan.

Komite dan masyarakat sekitar juga memiliki peran penting dalam mendukung gerakan ini,” jelasnya.