Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Demak

Kasus Gagal Ginjal Akut Serang Anak di Demak, Junk Food Diduga Biang Keladinya

Anak-anak di Demak mulai terkena gagal ginjal akut akibat pola makan yang tidak sehat.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Daniel Ari Purnomo
IST
Ilustrasi kasus gagal ginjal akut misterius pada anak 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Pada tahun 2024 ini, fenomena gagal ginjal akut mulai marak menyerang anak-anak, termasuk di RSUD Sunan Kalijaga Demak. Maraknya kasus tersebut diakibatkan oleh pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat, seperti sering mengonsumsi junk food dan minuman botolan.

Direktur RSUD Sunan Kalijaga, dr. Nugroho Aris Kusuma, mengungkapkan bahwa pada Juli 2024, terdapat kasus gagal ginjal yang menimpa seorang anak berusia 16 tahun.

Selama masa kepemimpinannya di RSUD, ini adalah kali pertama ia menemukan kasus tersebut.

"Selama saya di RSUD Sunan Kalijaga Demak, baru kali ini ada kasus gagal ginjal yang terjadi pada anak. Sebelumnya belum pernah," ungkapnya saat dihubungi Tribun Jateng, Selasa (6/8/2024).

Menurut dr. Nugroho, ada banyak faktor yang menyebabkan anak-anak mengalami gagal ginjal, salah satunya adalah asupan gizi yang kurang sehat.

"Awalnya mereka mengeluh tidak enak badan. Setelah kami periksa, ada gangguan pada kencing dan diputuskan untuk pemeriksaan laboratorium. Hasilnya menunjukkan adanya disfungsi pada ginjal," jelasnya.

Ia menduga bahwa sering mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung karsinogen dapat mengakibatkan gangguan fungsi ginjal.

"Namun, dengan kondisinya yang masih muda, ada peluang untuk sembuh karena belum ada penyakit penyerta lainnya," tambahnya.

Menurutnya, gaya hidup yang tidak sehat juga dapat menyebabkan penyakit liver atau gagal ginjal.

Oleh karena itu, ia mengimbau agar menjaga pola tidur yang baik, makan secara teratur dengan asupan cairan yang cukup, serta mengonsumsi sayuran dan buah-buahan.

"Fungsi ginjal sebagai penyaring bisa berjalan dengan baik jika pola hidup sehat diterapkan. Jika hanya mengonsumsi karbohidrat dan lemak, tubuh belum bisa melakukan metabolisme yang baik. Oleh karena itu, harus diimbangi dengan sayuran dan buah-buahan," pungkasnya. (Rad)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved