Tawuran Pelajar di Kendal: Korban Luka Sajam Sempat Dirawat di RSUD Soewondo Diperbolehkan Pulang

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL – Tawuran antar pelajar SMA kembali terjadi di Kendal, Jawa Tengah. Peristiwa yang menghebohkan warga ini terjadi pada Senin (5/8/2024) sekitar pukul 17.30 WIB di Jalan Pantura Tlahab, Kecamatan Gemuh.

Akibat kejadian tersebut, seorang pelajar mengalami luka sabetan senjata tajam dan harus dilarikan ke RSUD Soewondo Kendal.

Beruntung, korban saat ini telah diperbolehkan pulang ke rumah setelah mendapatkan perawatan intensif. Luka yang dideritanya cukup parah, yakni pada bagian lengan kanan.

Informasi yang dihimpun Tribunjateng.com, tawuran melibatkan dua kelompok pelajar dari SMA yang berbeda di wilayah Kendal.

Para pelajar yang terlibat aksi kekerasan ini tidak segan-segan membawa senjata tajam seperti celurit dan parang, serta petasan untuk menyerang lawan.

Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Untung Setiyahadi, membenarkan adanya kejadian tersebut.

Pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap identitas para pelaku dan sekolah yang terlibat.

Dari hasil penyelidikan sementara, pihaknya menduga pelajar yang terlibat tawuran berasal dari dua kecamatan berbeda di wilayah Kendal.

Namun, AKP Untung belum bisa memberikan keterangan lebih detail mengenai lokasi sekolah yang diduga terlibat dalam tawuran tersebut.

"Masih kami selidiki, dugaannya melibatkan dua sekolah," tuturnya.

Peristiwa ini menambah panjang daftar tawuran pelajar yang terjadi di Kendal, menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan siswa dan ketertiban umum.

Pihak berwenang diharapkan dapat segera mengungkap pelaku dan mengambil langkah preventif untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Diberitakan sebelumnya, dua kubu pelajar tingkat SMA di Kabupaten Kendal terlibat tawuran di Jalan Pantura Tlahab Kendal, Senin (5/8/2024) sekira pukul 17:30 WIB.

Sekitar puluhan pelajar saling serang menggunakan senjata tajam celurit sampai parang berukuran besar.

Padahal, lalu lintas saat itu sedang ramai dan membuat kendaraan dari arah Batang maupun Semarang, sempat tersendat.