Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Bapak Kos Makan Kucing

Bapak Kos Semarang Makan Kucing Oren Buat Obati Diabetes: "Ya daripada saya yang mati"

Seorang bapak kos di Gunungpati, Semarang, bikin geger netizen setelah mengaku memakan kucing demi mengobati diabetesnya.

|
TRIBUNNEWS
ILUSTRASI: Seorang bapak kos di Gunungpati, Semarang, bikin geger netizen setelah mengaku memakan kucing demi mengobati diabetesnya. Bau bangkai kucing yang menyengat mengungkap rahasia mengerikan ini. Simak pengakuan lengkapnya dan perdebatan panas dengan anak kos di sini 

TRIBUNJATENG.COM - Aksi seorang bapak kos di Gunungpati, Semarang, yang memakan kucing sebagai obat diabetes menjadi viral.

Nur, nama bapak kos tersebut, mengaku bahwa jika tidak makan kucing, kadar gula darahnya akan terus tinggi.

Kasus ini terungkap ketika tercium bau bangkai yang menyengat. Setelah diperiksa, ditemukan bulu-bulu kucing.

10 Kali Bapak Kos di Semarang Makan Kucing: Daripada Saya yang Mati
10 Kali Bapak Kos di Semarang Makan Kucing: Daripada Saya yang Mati (Tiktok@tigsatu)

"Saya itu kalau tidak makan daging kucing, gula darah saya tinggi terus," kata bapak kos kepada salah satu anak kos yang memiliki akun TikTok @TgSt.

"Kan ada ayam," bantah anak kos.

"Uang untuk beli ayam dari mana? Maaf jika kamu terganggu, tapi diabetes saya sudah parah," jawab bapak kos.

Bapak kos tersebut juga bercerita bahwa ia sudah berobat ke Dokter Dayat selama sembilan bulan, namun suntikannya tidak lagi manjur. Ia merasa makan daging kucing lebih efektif.

"Saya tahu hati nurani kamu terganggu, tapi saya terpaksa," tambahnya.

Anak kos tersebut kemudian bertanya dari mana bapak kos tahu bahwa kucing bisa menjadi obat diabetes.

"Ya kalau makan daging ayam atau ikan, gula darah saya tidak tinggi," jawab bapak kos.

Anak kos tersebut kembali membantah dengan mengatakan bahwa ayam liar bisa ditangkap.

"Ayam liar kan di pohon, menangkapnya bagaimana? Maaf ya kalau mengganggu nurani kamu," kata bapak kos.

"Ini yang dipotong kucing apa, Pak?" tanya anak kos.

"Tadi kucing putih orange," jawab bapak kos.

"Kucing putih orange itu yang selalu saya beri makan. Kok Bapak tega?" tanya anak kos lagi.

"Ya daripada saya yang mati. Lebih baik kucing dong," bantah bapak kos.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved