Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Olimpiade 2024

Hasil Angkat Besi Olimpiade Paris 2024: Cedera Lutut Kambuh, Eko Yuli Irawan Pulang Tanpa Medali

Hasil Angkat Besi Olimpiade Paris 2024: Cedera Lutut Kambuh, Eko Yuli Irawan Pulang Tanpa Medali

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
Getty Images
Hasil Angkat Besi Olimpiade Paris 2024: Cedera Lutut Kambuh, Eko Yuli Irawan Pulang Tanpa Medali 

Hasil Angkat Besi Olimpiade Paris 2024, Cedera Lutut Kambuh, Eko Yuli Irawan Pulang Tanpa Medali

TRIBUNJATENG.COM - Atlet angkat besi Indonesia, Eko Yuli Irawan, pulang dengan tangan kosong di Olimpiade Paris 2024.

Harapannya untuk meraih medali harus dikubur setelah gagal dalam angkatan Clean & Jerk kelas 61 kg putra Olimpiade Paris 2024.

Bukan tanpa alasan Eko Yuli gagal di Olimpiade Paris 2024 kali ini.

Atlet Indonesia Eko Yuli Irawan bertanding dalam kompetisi angkat besi 61kg putra pada Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum di Tokyo pada 25 Juli 2021. Eko Yuli Irawan mempersembahkan medali perak bagi Indonesia di cabor angkat besi Olimpiade Tokyo 2021.
Atlet Indonesia Eko Yuli Irawan bertanding dalam kompetisi angkat besi 61kg putra pada Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum di Tokyo pada 25 Juli 2021. Eko Yuli Irawan mempersembahkan medali perak bagi Indonesia di cabor angkat besi Olimpiade Tokyo 2021. (AFP/VINCENZO PINTO)

Baca juga: Hasil Panjat Tebing Olimpiade 2024, Tim Putri Indonesia Gagal Bawa Pulang Medali

Usia yang tak lagi muda, serta cedera lutut yang kambuh saat bertanding memaksa Eko Yuli menyerah.

Namun Eko Yuli sudah berjuang keras.

Sumbangannya berupa 2 perunggu dan 2 perak di gelaran Olimpiade pada tahun-tahun sebelumnya sudah cukup untuk membuktikan atlet berusia 35 tahun sebagai juara di hati masyarakat Indonesia.

Diketahui, harapan medali emas terakhir untuk Indonesia dari cabang olahraga angkat besi sirna sudah.

Peluang terakhir yang bertumpu di pundak Eko Yuli Irawan, tak disangka justru meleset.

Jangankan emas, asa untuk mendapatkan tambahan medali di angkat besi dipastikan gagal setelah strategi Juara Dunia tiga kali tersebut meleset dari yang direncanakan.

Perjuangan Eko Yuli Irawan di kelas 61 kg putra yang dihelat di South Paris Arena 6, Prancis, Rabu (6/8/2024) harus berakhir pilu.

Peraih dua medali perunggu dan dua medali perak Olimpiade itu hanya berhasil membidik satu angkatan di Snatch saja. Dua angkatan Snatch dia gagal.

Sedangkan angkatan di Clean & Jerk justru gagal total.

Sesi pertama ini sempat ditunda sekitar 15 menit akibat kesalahan teknis panitia penyelenggara kompetisi.

Setelah dilanjutkan lagi, aksi Eko diawali melakukan Snatch pertama dengan target angkatan 135 kg.

Sayangnya, di angkatan Snatch pertama ini, dia gagal.

Sementara pesaing sengit Eko, Li Fa Bin menargetkan 137 kg.

Lifter asal China itu sukses menuntaskan misinya. Li Fa Bin merupakan juara bertahan pada Olimpiade kali ini. Li juga lah yang masih memegang rekor dunia Snatch 146 kg.

Eko berusaha pada Snatch kedua dengan masih di angka 135 kg. Hasilnya, dia berhasil.

Di Snacth ketiga, Eko membidik 139 kg. Dia sempat berhasil mengangkat beban tersebut.

Namun, keseimbangannya kurang kokoh. Dia goyah berjalan ke arah depan dan tak bertahan di posisi tegap sesuai syarat angkatan sempurna. Alhasil, bidikan ketiga Snatch Eko juga gagal.

Sementara Li Fa Bin tampil lebih menggila.

Li membidik 140 kg dan disempurnakan di Snatch ketiga dengan 143 kg, yang semuanya tuntas dilakukan.

Memasuki bagian Clean & Jerk, di sinilah suramnya hawa Olimpiade untuk skuad Merah Putih mulai terasa.

Eko yang membidik angkatan Clean & Jerk pertama dengan 162 kg, gagal menunaikan misinya.

Pada angkatan kedua, masih 162 kg, juga gagal. Pertaruhan dilakukan di angkatan ketiga sekaligus kesempatan terakhir Eko.

Atlet 35 kg itu membidik 165 kg yang pada akhirnya berakhir gagal.

Eko gagal mengangkat semua bidikannya di sesi Clean & Jerk ini alias membukukan DNF (Did Not Finish).

Kegagalan di Clean & Jerk langsung membuat nama Eko terdampar di area bawah papan klasemen perebutan medali di kelas 61 kg.

Sementara itu, perebutan medali di tiga besar mulai mengerucut pada nama Li Fa Bin, Hampton Morris dan Theerapong Silachai.

Li sempat gagal membidik 172 kg tapi masih aman dengan 162 kg dan membuatnya aman di peringkat pertama.

Aksi Hampton Morris yang kuat di sesi ini, mampu mengalahkan Li Fa Bin dengan angkatan 172 kg.

Disusul Silachai yang mulus di angkatan ketiga dnegan 171 kg.

Dengan demikian, medali emas diraih oleh Li Fa Bin yang sekaligus mempertahankan juaranya di ajang Olimpiade.

Medali perak diraih Theerapong Silachai, dan Morris mendapatkan medali perunggu.

HASIL ANGKAT BESI OLIMPIADE PARIS 2024:

Kelas 61 kg Putra, Rabu (7/8/2024)

RANK ATLET SNATCH (kg) CLEAN & JERK (kg) TOTAL (kg)
1 Li Fa Bin (China) 143 167 310
2 Theerapong Silachai (Thailand) 132 171 303
3 Hampton Morris (AS) 126 172 298
4 Mohamad Aniq Bin Kasdan (Malaysia) 130 167 297
5 Morea Baru (Papua New Guinea) 118 161 279
6 Shita Mishvelidze (Georgia) 121 135 256
7 Kaimuri Erati (Kiribati) 100 120 220
- Ivan Petkov Dimov (Bulgaria) - - DNF
- Eko Yuli Irawan 135 - DNF
- Sergio Massidda (Italia) - - DNF
- Trinh van Vinh (Vietnam) - - DNF
- John Febuar Ceniza (Filipina) - - DNF

 

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved