Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Kisah Viral Warga Jalan Kaki 3 Kilometer Tandu Jenazah, Kesal Mobil Ambulans Desa Tak Boleh Dipakai

Proses penjemputan jenazah Paiman untuk dibawa ke desa asalnya menemui kendala karena pihak keluarga tidak memiliki biaya untuk menyewa ambulans.

Editor: deni setiawan
TANGKAPAN LAYAR VIDEO MEDSOS
Potret warga berjalan kaki sejauh 3 kilometer dari Desa Marmoyo menuju Jipurapah, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin (5/8/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, JOMBANG - Puluhan warga Desa Jipurapah, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur kesal lantaran mobil ambulans desa tak bisa digunakan untuk mengangkut jenazah.

Peristiwa itu sontak menjadi viral di media sosial.

Usut punya usut, akibat jenazah tak bisa diangkut menggunakan mobil ambulans, mereka pun secara bergantian menandu jenazah tersebut sejauh 3 kilometer.

Baca juga: TERJADI di Jombang, Polisi Polsek Ploso Cekcok dengan Istri, Kepala Briptu FZ Terluka Dilempar HP

Baca juga: Pak Kades di Jombang Ditangkap, Jadi Tersangka Kasus Penipuan, Warga Mojokerto Merugi Rp 865 Juta

Beredar tiga video amatir menunjukkan puluhan warga berjalan kaki sambil menggotong tandu jenazah.

Dari ketiga video yang diterima melalui Kompas.com, pada Selasa (6/8/2024) itu, terlihat warga bergantian membawa tandu jenazah tersebut. 

Pada video berdurasi 23 detik, tampak warga bergantian memikul tandu jenazah, lalu melewati sebuah jembatan desa.

Kemudian seorang penandu mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap kendaraan siaga desa atau ambulans desa.

Ambulans deso jik direntalno dulur (ambulans desa masih disewakan),” demikian ungkap seorang penandu jenazah seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (7/8/2024).

Lalu pada video berdurasi 3 menit 17 detik, terlihat beberapa warga mengiringi rombongan penandu jenazah melintasi jalan yang dikelilingi pepohonan.

Dalam video tersebut, seseorang terdengar berkata lantang, terkait kondisi ambulans desa.

“Ambulans desa rusak,” demikian teriakan tersebut.

Baca juga: Kisah Pilu Bocah Yatim Piatu Dicabuli Paman di Jombang, Tak Diberi Makan dan Diusir Jika Menolak

Baca juga: Prodi IAT Kunjungan KKL ke Ponpes Madrosatul Qur’an Jombang dan Ponpes Roudhotul Huffadz Bali.

Selanjutnya, pada video berdurasi 4 menit 0,5 detik, iring-iringan warga yang menandu jenazah, melintasi jalan perkampungan yang terlihat sudah rusak.

Rombongan itu kemudian keluar dari desa menuju sebuah jalan yang kanan kirinya terdapat pepohonan.

Dalam tayangan video itu, terdengar suara dari pengambil gambar yang menjelaskan situasi yang dialami puluhan warga tersebut.

“Miris, karena tidak adanya ambulans, warga Desa Jipurapah harus ditandu dari Desa Marmoyo menuju Jipurapah,” ungkap perekam kejadian.

Berdasarkan penelusuran, peristiwa sebagaimana terekam video amatir tersebut terjadi di Desa Jipurapah, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Senin (5/8/2024).

Dari informasi yang didapat, peristiwa itu bermula saat seorang warga Desa Jipurapah, Paiman meninggal dunia di Desa Marmoyo pada Senin (5/8/2024).

Mendengar kabar tersebut, puluhan warga Desa Jipurapah datang ke Desa Marmoyo untuk menjemput dan membawa jenazah Paiman.

Namun, proses penjemputan jenazah Paiman untuk dibawa ke desa asalnya menemui kendala karena pihak keluarga tidak memiliki biaya untuk menyewa ambulans.

Pihak keluarga dan tetangga kemudian mencoba meminjam ambulans siaga desa milik Desa Jipurapah, tetapi tidak diizinkan.

Akhirnya, warga pun menandu jenazah Paiman secara bergantian untuk dimakamkan di Desa Jipurapah.

Warga pun berjalan kaki sejauh 3 kilometer dari Desa Marmoyo menuju Jipurapah.

Adapun Desa Jipurapah dan Marmoyo merupakan desa yang wilayahnya berada di kawasan hutan, di bagian barat dan utara Kabupaten Jombang.

Baca juga: Pemkab Jombang Belajar ke Kudus Naikkan Nilai Tambah Produk Tembakau

Baca juga: Pak Kades di Jombang Kini Sudah Lega, Dua Wartawan Gadungan Masuk Bui Usai Kena OTT

Pihak Desa Buka Suara

Kepala Desa Jipurapah, Hadi Sucipto membenarkan kejadian yang terekam di tiga video tersebut.

Dia menuturkan, pada Senin (5/8/2024) pagi, Paiman diantarkan anaknya untuk berobat ke bidan desa yang berada di Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang.

Saat tiba di Desa Marmoyo, Paiman mampir ke rumah saudaranya untuk numpang ke kamar kecil.

“Namun ternyata waktu di kamar mandi itu nggak keluar-keluar, beliau meninggal,” ungkap Hadi.

Dia mengatakan, warga sebenarnya telah meminta izin menggunakan ambulans siaga desa untuk membawa jenazah Paiman dari Desa Marmoyo menuju Jipurapah.

Namun, jelas Hadi, keinginan warga terbentur aturan pemanfaatan ambulans siaga desa yang melarang untuk digunakan membawa jenazah.

“Karena aturan penggunaan ambulans siaga desa, itu aturannya antara lain tidak boleh untuk mengangkut jenazah atau orang meninggal."

"Itu ada Perbup-nya (Peraturan Bupati Jombang),” kata Hadi. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Boleh Pakai Ambulans Desa, Warga di Jombang Tandu Jenazah Sejauh 3 Km"

Baca juga: Sejarah Stasiun Poncol yang Kini Berusia 110 Tahun, Punya Peran Penting saat Perang Kemerdekaan

Baca juga: Nasib Pilu Asraf, Kritis Ditembak Remaja Tawuran Pakai Pistol, Seminggu Lagi Menikah

Baca juga: Bukan 3 Melainkan Cuma 1 Korban Kecelakaan Mobil Carry Masuk Jurang di Wonosobo, Alami Luka Ringan

Baca juga: Warga Demak Digegerkan Penemuan Jasad Mengapung di Sungai

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved